Monevonline, Bandarlampung – Polda Lampung ungkap hasil penyelidikan tim operasi cempaka Krakatau, paling menonjol ungkapnya restuba, reslamtim, respesawaran. Rabu (24/3/2021).
“Kalau untuk ungkap yang paling banyak disini ada di ResTuba, nomor dua ResLamtim dan nomor tiga Respesawaran,” ujar AKBP Hardian.
Hal ini terbukti dari hasil operasi tersebut dari 234 kasus total Ditemukan Uang tunai Rp.29.253.500, 3.289 botol miras, 3.620 liter tuwak, 38 bilah Sajam, 20 pucuk senjata api (senpi),49 butir amunisi, 67 unit R2, 3 unit R4, 91 unit handphone.
Operasi Cempaka yang di gelar selama 15 hari tersebut sebagai upaya dari tindakan penegakan hukum di masyarakat mengingat banyak sekali penyakit masyarakat seperti premanisme, kejahatan jalanan, perjudian, prostitusi dan debt kolektor yang menggunakan jasa preman yang beredar bahkan lumrah di masyarakat.
“Melihat kebutuhan pokok seperti sandang, pangan, papan memang itu benar. Tetapi untuk sekarang ini kebutuhan pokok yang utama adalah keamanan karena itu kami melakukan operasi cempaka guna melindungi masyarakat,” terang AKBP Hardian selaku Wadir Reskrimum Polda Lampung.
Selanjutnya ia juga mengatakan keamanan itu dimulai dari diri sendiri dan Untuk menciptakan rasa aman di masyarakat, oleh karena itu Polri membutuhkan kerjasama, sinergitas dan bantuan dari pihak-pihak lain untuk menciptakan rasa aman dan nyaman di lingkungan masyarakat.
“Keamanan atau aman masih satu akar kata dengan iman, makanya orang yang menciptakan rasa aman adalah orang yang beriman, maka dari itu kewajiban polri dan kita semua untuk menjalin sinergitas dalam menciptakan keamanan tersebut,” tutupnya. (mey)
