MONEVONLINE.COM – Pada 21 Juni besok, pemerintah akan menawarkan instrumen Surat Utang Negara (SUN) ritel kepada investor individu secara online (e-SBN) dengan tingkat kupon mengambang yaitu Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR010.
Berdasarkan informasi dari laman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan yang dikutip monevonline.com, masa menawasan SBR010 ini akan dibuka pada pukul 09.00 WIB dan akan ditutup pada 15 Juli 2021 pukul 10.00 WIB.
“Proses pemesanan pembelian SBR010 secara online dilakukan melalui empat tahap yaitu registrasi atau pendaftaran, pemesanan, pembayaran dan setelmen/konfirmasi. Pemesanan pembelian disampaikan melalui sistem elektronik yang disediakan mitra distribusi yang memiliki interface dengan sistem e-SBN,” tulis DJPPR.
Masyarakat yang berminat untuk berinvestasi di SBR010 saat ini sudah dapat melakukan registrasi dengan cara menghubungi 26 mitra distribusi yang telah ditetapkan melayani pemesanan pembelian secara langsung melalui sistem elektronik (layanan online).
Untuk bank umum yaitu di BCA, Bank Mandiri, BNI, Permata, BRI, Bank Tabungan Negara, Maybank Indonesia, CIMB Niaga, OCBC NISP, Panin, DBS Indonesia, HSBC Indonesia, UOB Indonesia, Commonwealth, Danamon Indonesia, dan Victoria Internasional.
Jika melalui perusahaan efek, antara lain lewat Trimegah Sekuritas Indonesia, BRI Danareksa Sekuritas, Bahana Sekuritas dan Mandiri Sekuritas. Selanjutnya melalui perusahaan financial technology yaitu Bareksa, Investree, Invisee, Tanamduit, Koinworks, dan Modalku.
SBR010 ini menawarkan tingkat kupon untuk periode 3 bulan pertama sebesar 5,10%, berasal dari suku bunga acuan yang berlaku pada saat penetapan kupon yaitu sebesar 3,50% ditambah spread tetap 160 bps (1,60%). Tingkat kupon berikutnya akan disesuaikan setiap 3 bulan pada tanggal penyesuaian kupon sampai dengan jatuh tempo. (*)