MONEVONLINE.COM, BANDARLAMPUNG – Viralnya Wakil Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya, lantaran melanggar protokol kesehatan, mengundang perhatian pengurus partai politik pusat. PKS salah satunya. DPP PKS, Mardani Ali Sera, mendorong proses hukum agar terus berlanjut.
Atas dasar itulah, anggota Komisi II DPR RI ini meminta UU Karantina Kesehatan mulai difokuskan untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap pandemi Corona. Dia lantas menyinggung kasus Habib Rizieq yang menurutnya salah fokus penindakan.
“Ini bukti salah arah penanganan pandemi. Proses sosialisasi belum tuntas. Akan ada banyak korban jika fokusnya pada penindakan. HRS adalah contoh korban salah fokus. Mestinya penerapan UU Karantina Kesehatan pada membangun kekuatan sosial untuk tangguh menghadapi pandemi berbasis kesadaran. Bukan mengedepankan hukum. Virus akan ‘menghajar’ masyarakat karena kebijakan pemerintah yang tidak fokus dan tidak berbasis sains,” kata dia, dilansir Detik.com, Selasa (29/6).
Wabup Lampung Tengah, Ardito Wijaya, sendiri dilaporkan oleh masyarakat ke polisi atas alasan melanggar protokol kesehatan saat menghadiri pesta. Laporan itu sudah diterima polisi pada Minggu kemarin.
Laporan itu terdaftar dengan nomor registrasi LP/B/950/VI/2021/SPKT/POLDA LAMPUNG.
Dalam laporan itu, pelapor mengatakan pada 26 Juni, Ardito menghadiri pesta pernikahan di Kampung Lempuyang. Di situlah Ardito disebut tidak menaati protokol kesehatan.
Pelapor menyebut Wakil Bupati Lampung Tengah sengaja menimbulkan kerumunan. Menurut pelapor, seharusnya Ardito sebagai pejabat publik menjadi contoh dalam pelaksanaan protokol kesehatan pandemi COVID-19.
Sementara itu, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, menyesalkan ulah Wakil Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya yang berjoget di pesta pernikahan. Sebagai seorang kepala daerah, Ardito seharusnya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. “Dia kan seorang dokter. Sebagai pejabat publik. Saya menyesalkan tindakan itu,” ujar Arinal di Bandarlampung, Senin (28/6/2021) kemarin.
Arinal mengatakan, di tengah kasus Covid-19 yang terus meningkat di Lampung, seharusnya Ardito sebagai kepala daerah memberikan contoh yang baik dalam menerapkan protokol kesehatan. “Kenapa harus mengajak masyarakat (joget) seperti itu? Boleh jenuh, tapi jangan seperti itu caranya,” kata Arinal. (*)