Kota  

Tim Satgas Penanganan Covid-19 Bandarlampung Terima Penghargaan dari Wali Kota

MONEVONLINE.COM, BANDARLAMPUNG – Atas kerja kerasnya menanggulangin penularan Covid-19 di Kota Bandar Lampung, Walikota, Eva Dwiana memberikan piagam penghargaan kepada Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 sebagai Pejuang Kemanusiaan dan tenaga kesehatan (nakes) sebagai Pahlawan Kemanusiaan di masa pandemi Covid-19.

Menurut Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana, pemberian penghargaan kepada Tim Satgas dinilai sangat pantas, mengingat kerja keras yang dilakukan satgas selama ini, yang selalu mengingatkan masyarakat untuk selalu taat pada Protokol Kesehatan (Prokes).

“Bunda Eva, atas nama Pemerintah Kota Bandar Lampung juga Forkopimda dan yang lain, mengucapkan banyak-banyak terimakasih. Bunda Eva juga sudah siapkan, salah satu penghargaan kepada bapak/ibu yang berjuang untuk Kota Bandar Lampung,” kata Eva Dwiana didampingi Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Ino Harianto, pada Jumat (28/8), dalam apel bersama satgas, dihalaman Pemkot setempat.

Eva Dwiana berharap seluruh personel satgas Covid-19 yang ada tidak pernah merasa lelah dan berhenti bekerja hingga wabah Covid-19 hilang dari Kota Bandar Lampung. “Tadi yang sudah kita sepakati, dengan kita bersatu, Bunda Eva yakin Covid-19 yang ada di Kota Bandar Lampung akan hilang,” kata dia.

Eva Dwiana selaku Kepala Satgas Covid-19 mengatakan banyak suka duka Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 dan nakes selama berjuang melawan Covid-19 yang melanda dunia dan Indonesia, khususnya Kota Bandarlampung, selama hampir 2 tahun. “Suka dukanya cukup luar biasa. Bahkan banyak dukanya. Di sinilah perjuangan Satgas Covid-19 yang cukup luar biasa,” ujar dia.

Sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan para Pejuang Kemanusiaan dan Pahlawan Kemanusiaan tersebut, Eva Dwiana berjanji akan membangun relief bagi mereka. “Kita buat relief Covid-19 ini ada dari pemerintah, TNI/Polri, BPBD, Pol PP, Dishub, dan masyarakat bahwa mereka ini adalah pejuang. Biar semua orang tahu dengan kejadian yang terjadi di Kota Bandarlampung, masalah Covid-19,” tutur dia. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *