MONEVONLINE.COM, Lampung — Wakapolda Lampung, Brigjen Pol Sudarsono mengatakan, Gerakan Kampung Tangguh bertujuan untuk memutus mata rantai Covid-19. Kampung ini menjadi cara sinergitas lintas sektoral bergotong royong minimalisir pandemi Covid-19.
Wakapolda mengatakan, keberadaan Kampung Tangguh Nusantara erat kaitannya dengan pendisplinan protokol kesehatan. Peningkatan pendisiplinan dilakukan dengan menyiapkan tempat cuci tangan, rumah karantina mandiri seperti di Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan.
“Selain antisipasi Covid-19 Kampung Tangguh memiliki tujuan mewujudkan situasi Kambtimbas yang aman dan kondusif, menjadi pelapor bagi warga untuk menjalankan protokol kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” terangnya.
Brigjen Pol Sudarsono menyebut pandemi Covid-19 memiliki dampak sosial, ekonomi berdampak pada segi menurunnya daya beli. Dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan, pihaknya mengajak semua pemerintah daerah kabupaten hingga desa melakukan kampung tangguh dan memanfaatkan potensi wilayah untuk mendapatkan hasil tambahan.
Memanfaatkan pekarangan rumah menjadi ketahanan pangan keluarga dalam upaya mendapat kesejahteraan dilakukan pada bidang pertanian, perikanan dan sektor lain. Kampung tangguh menjadi bentuk nyata upaya kepolisian untuk mendorong masyarakat meningkatkan ketahanan pangan. Pemanfaatan pekarangan, kebun bisa dilakukan dengan melakukan budidaya ikan, ternak dan sayuran.
Sumali, Kepala Desa Pasuruan menyebut sebagai kampung tangguh potensi desa Pasuruan sangat besar. Sebab sebagai wilayah yang memiliki lahan pertanian, perkebunan bisa melakukan swasembada dalam ketahanan pangan.
“Potensi desa dengan didukung budaya kegotongroyongan yang ada menjadi bagian dari upaya menyiapkan ketahanan pangan bagi masyarakat selama Covid-19,” terang Sumali.
Sektor kesehatan dalam peningkatan kesehatan dilakukan dengan pendisiplinan protokol kesehatan. Desa telah melakukan upaya penyemprotan disinfektan dan membuat cairan disinfektan. Program sepuluh rumah aman dilakukan dengan pemeriksaan setiap warga memakai APD lengkap oleh relawan sebagai upaya saling menjaga antar masyarakat Desa Pasuruan. (red)