PEJABAT di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) geram dan mengakui jijik atas kelakuan sepasang orang yang diduga staf perdamaian PBB melakukan ML (make love) alias melakukan hubungan seksual di dalam mobil yang bertuliskan United Nation (UN) alias PBB.
Video skandal seks di mobil PBB lalu menjadi viral dan membuat geram banyak orang di dunia maya.
Pejabat PBB berjanji akan menindak tegas keduanya bila terbukti mereka adalah staf perdamaian PBB dan terbukti berhubungan badan di dalam mobil PBB. “Kami terkejut dan sangat terganggu dengan apa yang dilihat di video ini,” kata Stephane Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB.
Menurut sebuah laporan yang dikutip New York Post Jumat (26/6), skandal seks ini terekam di salah satu mobil PBB di Israel. Dalam video itu terlihat seorang wanita berbaju merah duduk mengangkangi seorang lelaki di kursi belakang mobil SUV putih. Atap dan pintu mobil itu terlihat bertuliskan UN (United Nations) yang merupakan nama PBB dalam bahasa Inggris.
Para pejabat PBB mengungkapkan ke BBC, orang-orang yang terekam kamera itu diyakini adalah staf organisasi penjaga perdamaian di Israel. Dilihat dari bangunan-bangunan di video, lokasi kejadian tampaknya di HaYarkon Street, kawasan yang biasanya ramai pejalan kaki.
Akibat kejadian ini, PBB langsung melakukan penyelidikan dan mengklaim hampir selesai mengidentifikasi orang-orang di video tersebut.
“Kami terkejut dan sangat terganggu dengan apa yang dilihat di video ini,” kata Stephane Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB. “(Itu) berlawanan dengan semua yang kami upayakan dan telah dikerjakan untuk memberantas kesalahan staf PBB,” tutur Dujarric.
Dujarric juga menyebut perilaku itu “menjijikkan” dan mengatakan bahwa penyelidikan atas masalah itu “sedang dilakukan secara cepat”. “Kami berharap proses ini dapat diselesaikan dengan sangat cepat untuk bisa segera mengambil tindakan yang sesuai,” ujarnya.
Seorang penumpang lain duduk termenung di kursi depan, sedangkan pengemudinya tidak terekam kamera. Ketika ditanya apakah adegan seks itu atas asas suka sama suka atau melibatkan pembayaran, Dujarric menerangkan itu sedang diselidiki. Namun, tindakan hukum atau indispliner diserahkan ke negara asal pelanggar.
Sekjen PBB sudah berjanji untuk tidak akan memberi toleransi sama sekali dalam kasus skandal seks di lingkup PBB. “Kami berharap penyelidikan ini dapat cepat selesai untuk segera mengambil tindakan yang sesuai,” kata Dujarric.
Ia menerangkan, orang-orang yang terekam video itu kemungkinan ditugaskan di Badan Pengawasan Gencatan Senjata PBB (UNTSO). PBB memiliki kebijakan ketat terhadap pelecehan seksual oleh pegawainya, dan para pekerja itu dapat dihukum berat. Ada kemungkinan juga para pelanggar dilarang beroperasi dalam misi perdamaian, demikian yang diwartakan BBC.
Skandal seks PBB ini bukan yang pertama. Sebelumnya skandal-skandal seks lainnya juga dilaporkan sering terjadi beberapa tahun terakhir. Pada 2019, total ada 175 tuduhan eksploitasi dan pelecehan seksual terhadap pegawai PBB. Dari tuduhan-tuduhan itu, 16 terbukti salah, 15 tidak terbukti, dan yang lainnya masih diselidiki.
Heather Barr co-director divisi hak-hak perempuan Human Rights Watch berkata, dia tidak terkejut dengan video yang terekam di Tel Aviv, Israel, tersebut. Barr yang juga bekerja untuk PBB di Burundi dan Afghanistan mengungkapkan, PBB “memiliki masalah yang lebih besar daripada video yang satu ini.”
“Masalah itu adalah tuduhan eksploitasi seksual dan pelecehan yang dilakukan anggota staf PBB,” ucap Barr dikutip dari BBC. Sebuah laporan yang dikutip BBC menyebutkan, pada 2019 ada 175 tuduhan eksploitasi dan pelecehan seksual terhadap anggota staf PBB. PBB mengatakan “terkejut dan sangat terganggu” dengan video hubungan seks di salah satu mobil dinasnya di Israel ini.(tbc)