Oleh Muhammad Alfariezie
Monevonline.com, Pertanian Lampung masih sangat bergantung terhadap tanah, baik sayuran hingga umbi-umbian. Tapi bagaimana dengan kondisi tanah di Lampung? Monev telah mengulik kondisi ini dengan akademisi pertanian pada Kamis, 20 Oktober 2022.
Kondisi tanah Provinsi Lampung sudah mengalami proses pelakupan lanjut atau berusia tua sehingga dalam ilmu tanah dinyatakan masuk kategori sangat rendah hingga rendah. Dekan Fakultas Pertanian Universitas Lampung Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si menuturkan pada Sabtu, 15 Oktober 2022.
“Kita sudah melakukan penelitian. Hasilnya Lampung tidak bisa dikatakan tongkat kayu batang jadi tananam,”
“Sebagian tanah kita bukan tanah yang subur lagi dalam konteks ilmu tanah karena sudah tua atau telah mengalami proses pelapukan lanjut sehingga kesuburannya masuk kategori sangat rendah sampai rendah.”
rendahnya tingkat kesuburan tanah Lampung ini masih bisa direvitalisasi agar suplay unsur hara ke tanaman kembali optimal hingga ketahanan pangan Lampung maksimal. Caranya seperti yang diungkapkan Prof. Irwan. Yakni, melakukan pemupukan menggunakan rabuk buatan mau pun humus.
Salah satu janji kerja pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bersama Chusnunia Chalim yaitu mengembangkan sektor pertanian sebagai lumbung perekonomian provinsi tersebut.
Melalui kartu petani berjaya, ada dua program yang berkaitan dengan pemupukan tanah. Pertama Pemrov berjanji memberi kepastian mendapatkan benih/bibit, pupuk, pestisida dan isektisida secara tepat waktu sesuai kebutuhan petani.
Kedua, memberi beasiswa bagi anak petani yang berprestasi untuk berbagai jenjang pendidikan, termasuk perguruan tinggi.
Pada janji kerja pertama, barangkali akan lebih baik lagi jika pupuk organik mau pun buatan kepada petani ditujukan juga untuk melakukan revitalisasi tanah Lampung yang telah mengalami proses pelapukan lanjut.
Sedangkan dalam pendidikan yang denger-denger mahasiswa penerima beasiswa anak petani berprestasi hendak dijadikan Duta Petani Lampung Berjaya— Pemerintah dapat juga mengarahkan mereka agar berkenan turun langsung untuk sekadar melakukan edukasi kepada petani hingga membuat inovasi dan turun langsung guna mengembalikan suplay unsur hara yang maksimal untuk tanah pertanian Lampung.
(*)
