MONEVONLINE.COM, Jakarta – Survei yang dilakukan Polmatrix Indonesia menunjukan sebagian besar masyarakat Indonesia yang menjadi responden meminta agar penyelengaraan Pilkada Serentak 2020 ditunda.
Dalam survei tersebut, sebanyak 72,4 persen responden menginginkan agar Pilkada Serentak 2020 ditunda dulu dikarenakan tren kasus virus corona (Covid-19) yang masih tinggi hingga saat ini.
Adapun survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada 1-10 September 2020. Jumlah responden yang terlibat 2.000 orang. Mereka mewakili seluruh provinsi di Indonesia.
Metode survei dilakukan dengan menghubungi melalui sambungan telepon terhadap responden survei sejak 2019 yang dipilih secara acak. Margin of error survei sebesar ±2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
“Temuan survei menunjukkan publik lebih memilih opsi Pilkada Serentak 2020 untuk ditunda di seluruh daerah,” ungkap Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia, Dendik Rulianto, dalam keterangan persnya, Rabu (16/9).
Sebagaimana diketahui, Pilkada 2020 berlangsung di 270 daerah. Semua itu mencakup di 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. Setidaknya ada 738 pasangan calon yang bakal calon berlaga memperebutkan posisi kepala daerah pada 9 Desember 2020 mendatang.
Di sisi lain, saat ini sedikitnya 63 orang bakal calon kepala daerah diketahui positif Covid-19. Pada tahapan pendaftaran lalu, banyak bakal pasangan calon yang dinilai melanggar protokol kesehatan menghadapi Covid-19. Mereka berkurumun. Ada pula yang tidak mengenakan masker. (red)