BSI Lampung dan KNEKS Dorong Pengembangan UMKM Berbasis Ekonomi Syariah

Ketua Asbisindo Lampung itu melanjutkan pertumbuhan perbankan syariah di Lampung cukup baik.

Monevonline.com, Bandar Lampung — Bank Syariah Indonesia (BSI) bersama Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) berupaya untuk mendorong pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Lampung.

Area Manager BSI Bandar Lampung, Dede Irawan Hamzah, mengatakan Lampung mayoritas penduduk beragama muslim menjadi potensi besar bagi pertumbuhan ekonomi, baik dari segi pariwisata, kuliner, maupun bisnis syariah.

Kalau dilihat potensi dari umat muslim ekonomi syariah ini ada di mana-mana. Selain untuk umat muslim, ekonomi syariah juga bisa dinikmati non muslim. Untuk itu saya melihat potensi di Lampung sangat besar,” ujar Dede, saat talkshow di BSI Gema Ramadan bersama Baznas Lampung, Rabu, 29 Maret 2023.

Ketua Asbisindo Lampung itu melanjutkan pertumbuhan perbankan syariah di Lampung cukup baik. Hal itu dibuktikan dengan pertumbuhan dana pihak ketiga dan pertumbuhan kredit yang terus mengalami kenaikan dibandingkan bank konvensional.

Dari data OJK, pertumbuhan perbankan syariah di Lampung lebih baik dibandingkan konvensional. Pada 2022 pertumbuhan dana pihak ketiga di bank syariah tumbuh 6,8%, di bank konvensional hanya tumbuh 4,7. Bahkan di tabungan tumbuh double digit 10,47% dan bank konvensional hanya 3,8%. Selain itu pertumbuhan kredit yang luar biasa di bank syariah tumbuhnya 20,4% dan bank konvensional hanya 5,9%,” ujarnya.

Dalam rangka mewujudkan pengembangan UMKM berlandaskan ekonomi syariah, salah satu program yang dijalankan BSI melalui program pendistribusian kredit usaha rakyat (KUR) UMKM di Lampung. Dalam program itu, BSI telah menyalurkan dana Rp400 miliar untuk UMKM dari berbagai sektor ekonomi.

Selain itu, BSI juga berhasil membentuk dua desa binaan di Lampung Tengah dan Kalianda, Lampung Selatan. Kedua desa binaan BSI itu mendorong kemajuan ekonomi di daerah tersebut dari sektor pertanian, perikanan, dan bisnis.

Terakhir BSI bekerja sama dengan Itera untuk menjalankan program wakaf yang ditujukan untuk pengembangan Iptek. Dana wakaf itu dihimpun dari masyarakat umum dan civitas academica Itera. “BSI bisa menjalankan program yang tidak bisa dilakukan bank konvensional,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Divisi Promosi dan Kerja Sama Strategis Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Inza Putra, mengatakan sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata memiliki potensi besar untuk pengembangan UMKM dan pertumbuhan ekonomi.

Namun, saat ini masih banyak UMKM yang kesulitan mengembangkan usahanya dari segi perizinan maupun pengenalan produk di masyarakat. Untuk itu, pembekalan literasi bagi masyarakat sangat penting untuk memberikan pencerahan kepada pelaku usaha.

Kami bisa meningkatkan potensi yang ada untuk bangkit yang dampaknya bisa dinikmati seluruh masyarakat,” kata dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *