MONEVONLINE.COM, Bandarlampung – Perkembangan kasus Covid-19 di Lampung tumbuh subur. Kekhawatiran berbagai pihak kini menyudut pada tahapan Pilkada serentak yang tak bisa diundur.
Menurut Ketua DPRD Provinsi Lampung, Mingrum Gumay, persoalan itu dapat diatasi apabila seluruh pihak yang terlibat dapat disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
“Ini jujur saja kalau kita mau teliti berdasarkan pergub kan itu dibatasi. Kita bisa memahami agak sulit dikendalikan. Kita hanya meminta protokol kesehatan tetap diterapkan,” kata dia, dilansir pada diskusi di kanal YouTube FSTV Media, Rabu (23/9).
Kendati begitu, lanjut Ningrum, dengan bertambahnya kasus yang kian hari menumpuk bukan berarti harus panik. Seluruh pihak harus bekerjasama untuk disiplin dalam menerapkan aturan.
“Soal Pilkada kita itu harus tegas. Pelaksana harus kordinasi dengan satgas, artinya pelaksanaan demokrasi harus dilaksanakan, tapi dengan catatan harus diterapkan. Mekanisme silahkan kordinasi,” tukasnya.
Sementara Ketua Komisi V DPRD Lampung, Yanuar Irawan, mengatakan bahwa upaya pencegahan memang belum maksimal.
“Bagaimana masyarakat mau tertib, ini contoh, kan sudah jelas di pergub baik pusat atau provinsi supaya tidak boleh mengumpulkan orang. KPU sudah sosialisasi, tapi faktanya di 8 kabupaten justru tidak menyontohkan yang baik,” ujarnya.
Saat ini, menurutnya dengan regulasi yang ada, hal yang terpenting adalah ketegasan dalam penerapannya.
Di tempat yang sama, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Lampung, Reihana, memaparkan pihaknya telah melaksanakan koordinasi dengan pelaksana Pilkada.
Pihaknya telah meminta dengan pelaksana agar menerapkan protokol kesehatan, yakni pada penerapan sekenario saat pencoblosan berlangsung.
“Tugas kami menyiapkan rumah sakit dan SDM nya pada saat pilkada. Yang untuk lihat protokol itu berjalan atau tidak ya ada di bagian pengamanannya,” kata Reihana. (Red)
