Monevonline.com, Bandar Lampung – Ichwan Aulia Ketua DPC GMNI Bandar Lampung mengatakan, Kaderisasi Tingkat Dasar atau disingkat KTD adalah proses pengkaderan tingkat pertama (basic) dan proses indoktrinasi awal yang ditujukan kepada seluruh anggota GMNI yang telah disahkan melalui PPAB. Proses KTD lebih mengutamakan pengenalan ideologi kepada para calon kader sehingga dapat mengenal ideologi Marhaenisme secara menyuluruh, tidak tekstual dan parsial.
Dengan pemahaman ideologi yang baik didukung dengan keyakinan atas ideologi tersebut, maka para anggota calon kader tersebut diharapkan akan mampu menjalankan tugas-tugas perjuangan secra konsisten mulai dari metode berfikir yang dipakai hingga pola prlikau keseharian.
Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia kota Bandar Lampung melakukan kegiatan tersebut di tanggal 19-22 November Dengan tema : marhaenisme jawaban dari era komersialisasi digital dan demokrasi post truth.
Tujuan pokok KTD adalah mempersiapkan para anggota GMNI menjadi kader yang memahami dan meyakini Marhaenisme sebagai metode berpikir dalam kehidupan pribadi maupun dalam kehidupan sosialnya. Oleh karena itu, maka KTD berfungsi sebagai proses indoktrinasi untuk merubah mental dan cara berfikirnya agar lebih progresif-revolusioner dan berkepribadian untuk menjadi kader ideologis yang siap berjuang atas nama organisasi dan ideologi, tuturnya.
Tujuan dari adanya kegiatan analisis sosial sendiri adalah jawaban dari kami gerakan mahasiswa nasional Indonesia dewan pimpinan cabang kota Bandar Lampung untuk melatih kader kader kami menjembatani aspirasi masyarakat pedagang pasar, para buruh, supir angkutan umum, nelayan, serta maraknya prostitusi seksual yang terjadi, karna yang dirasa masyarakat kota sendiri belum sejahtera akibat arus perkembangan pasar digital seperti yang dapat kita lihat saat ini.
Masyarakat kita cenderung lebih memilih berbelanja di pasar modern ketimbang harus ke pasar, masyarakat kita lebih beralih berbelanja dan melakukan transportasi secara online melalui berbagai media e-commerce dan juga layanan digital transportasi online, adapun e commerse yang sering digunakan ada shoppe, Tokopedia,dan lain2, serta layanan transportasi online yaitu gojek,Maxime dll, belum lagi dibidang buruh kekejaman para kaum kapitalis yang semena-mena memegang kendali sistem, nelayan yang mengeluh hasil tangkapan mereka tidak berkualitas akibat laut yang tercemar, belum lagi maraknya prostitusi yang dibiarkan merajalela bertebaran seolah hal ini menjadi sesuatu yang dilegalkan, hal ini menjadi PR bagi pemerintah kota bandar lampung sendiri untuk dapat memberikan jawaban dari keluh kesah pedagang di pasar-pasar,para nelayan, buruh serta para pelaku psk yang mesti di berikan rumah rehabilitasi dan lapangan kerja yang sehat. Ucap Bung Ichwan Aulia Ketua DPC GMNI Bandar Lampung.
(Rama).