Monevonline.com, Bandar Lampung — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung siap mendorong masyarakat, utamanya UMKM lokal melebelkan produknya ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana saat menghadiri Sanmorfe sekaligus hari jadi BPOM di taman UMKM Bungkarno, Jl. Jendral Sudirman, Minggu (4/2/2024).
“Sanmorfe (Sunday morning fun and education) bertujuan untuk menyebarkan informasi, komunikasi, dan memberikan pendidikan kepada masyarakat, tentang obat dan makanan supaya bisa membedakan mana produk yang aman dan berbahaya,” kata Èva.
Selain untuk keamanan yang memang tugas dari bersama, dirinya menyebut hal ini adalah untuk kepercayaan diri masyarat dalam membeli suatu produk.
“Iya dong (mempermudah red), kita selalu kolaborasi, harapannya BPOM dengan Pemkot Bandar Lampung bisa terus bekerjasama dengan baik untuk daerah dan untuk masyarakat,” lanjutnya.
Soal obat, wali kota terus menekankan dan mengedukasi masyarakat bahwa obat jenis generik tidak kalah bagusnya dengan obat mahal lainnya.
“Utamanya obat generik itu baik dan bagus untuk masyarakat,” ujarnya.
Dirinya berharap, BPOM terus melakukan capaian yang baik, utamanya untuk mengecek obat-obatan dan kosmetik yang ada di Bandar Lampung.
“Tidak kadaluarsa, tidak menyalahi aturan, karena harapan Kota Bandar Lampung mendapatkan semua itu. Apalagi Kota Bandar Lampung ini sedang gencarnya penyuluhan pengobatan baik dan murah, seperti obat generik tadi,” jelasnya.
Dalam kegiatan itu, wali kota bersama jajaran juga mengedukasi masyarakat dengan cara hidup sehat melalui minum jamu yang aman dari bahan-bahan kimia. (rls)