MONEVONLINE.COM, BANDARLAMPUNG – Pada pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) Calon Walikota dan Wakil Walikota Bandarlampung dianggap krusial.
Pengamat politik, Drs. Hertanto, M.SI, Ph.D, menilai bahwa perebutan kursi nomor satu itu berpotensi berujung sengketa.
Ketua Prodi Megister Ilmu Pemerintahan Fisip Unila ini, mengatakan bahwa potensi sengketa ditunjang dari adanya pasangan petahana.
Dimana berdasarkan banyak kajian, pada sebuah perhelatan pilkada yang diikuti oleh petahana akan terjadinya sebuah polemik. Netralitas ASN dianggap sebagai persoalan yang rentan.
“Yang paling biasa jadi persoalan itu ASN. Karena katakanlah bos sedang mencalonkan diri kembali. Dan ini merupakan hal yang sangat krusial,” kata Hertanto, Rabu (30/9).
Ia melanjutkan, tentunya hal tersebut dapat berujung pada sengketa hasil apabila semua pihak yang terlibat tidak berusaha mengantisipasi.
“Ini nantinya secara umum, hasil kajian berbagai pihak, itu akan berujung pada sengketa hasil. Kalau semua pihak tidak berusaha mengantisipasi. Ini menjadi tanggung jawab bersama. Saya kira itu,” paparnya. (Adi)
