Kota, Opini  

Bandar Lampung Menanti Janji Wali Kota Bangun RTH Kelurahan

Muhammad Alfariezie

Monevonline.com — Warga kota Bandar Lampung akan menentukan pilihannya untuk melanjutkan kepemimpinan Eva Dwiana atau menggantikannya dengan orang-orang kompeten lainnya pada Pilkada 2024 nanti.

Bukan rahasia bahwa saat ini wujud kota Bandar Lampung mempuni untuk menuju Metropolitan. Macet di mana-mana, banjir dan pembangunan yang terus berlangsung menjadi salah satu buktinya: Kualitas udara Kota Bandar Lampung telah bersifat merugikan manusia, hewan dan tanaman.

Tak menutup kebaikan program kerja Wali Kota Eva Dwiana yang telah memasukkan Bandar Lampung Sehat dalam visi pemerintahannya bersama Wali Kota Deddy Amrullah.

Namun Kota Bandar Lampung saat ini memerlukan pemimpin yang peduli terhadap Kesehatan masyaratnya menerapkan lingkungan hidup yang layak huni.

Seperti apa lingkungan hidup yang layak huni itu? Warga Kota Bandar Lampung memerlukan Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik bersarana olahraga yang di dalamnya tumbuh rindang pohon-pohon akasia.

Pohon akasia dapat mengeluarkan oksigen perhari hingga 43 kilogram dan mampu menyerap CO2 sampai 1 ton sehari, sehingga diharapkan RTH Publik bersarana olahraga bertumbun rindang pohon akasia ini menjadi tempat revitalisasi kualitas udara warga kota Bandar Lampung ketia beraktifitas fisik di dalamnya.

Kota Bandar Lampung memerlukan calon pemimpin yang berani berjanji untuk membangun RTH publik tersebut dan wilayah ini membutuhkan Wali Kota yang berani menjanjikan pembangunan RTH tersebut di tiap-tiap kelurahan atau minimal di tiap kecamatan.

Tidak perlu membangun Stadion Mini Macam di Kemiling yang menghabiskan anggaran hingga Rp 6.434.061.000 dari APBD APBD tahun 2020, meskipun stadion ini terbukti digandrungi orang-orang di kecamatan Kemiling dari berbagai usia untuk mereka berolahraga di sana.

Cukuplah bangunan RTH publik rindang pohon akasia ini hanya memiliki tempat jogging saja, atau minimal lapangan seluas area futsal.

Namun yang penting ialah tumbuhan akasia sebagai tanaman yang menyerap CO2 perton sehari dan memberikan oksigen hingga 43 kilogram dalam 24 jam.

Siapa pemimpin yang berani? Kalau hanya mengumbar kedekatan dengan orang-orang masjid pada subuh hari, duh aduh.. Politik Identitas tah yang mau diaminkan.. Hem…***