Monevonline.com, — Kegilaan Jose Mourinho sebagai pelatih kelas wahid kompetisi Eropa adalah tidak pernah mengucilkan tim-tim yang pernah dibesutnya.
Seperti saat bersama AS Roma, ia memang dikhianati pemilik lantaran dipecat pada Januari 2024 kemarin, padalah telah berkomitmen untuk terus bertahan di Olimpico.
Mourinho sempat kecewa, itu naluri kemanusiaan dan wajar. Tapi tak larut begitu saja ia melalui hari-hari membosankan usai pengkhinatan pemilik Roma.
Ia tetap bangga menjadi bagian penting dari kebangkitan klub ibu kota Italia itu sebagai kontestan Eropa.
Diberinya persembahan bergengsi tropi liga konferensi Eropa. Perlu diketahui, Roma adalah tim besar yang tidak pernah menyentuh tropi Eropa. Tapi Mourinho dating dan memberi itu kepada publik Olimpico.
Setelah itu, acuan motivasi Mourinho kepada para pemain berhasil membawa AS Roma kembali dalam final Liga Europa hanya setahun berselang dari meraih tropi tersebut.
“Roma sungguh hebat, karena kami melaju ke dua kompetisi Eropa dalam dua tahun, dan itu sulit dilakukan di klub yang sebelumnya tak pernah mencapai hal tersebut,” kata Mourinho.
Mourinho This Is Mourinho. Ia dipecat, setelah menghapus dahaga dan rasa lapar dari banyak orang, dan dia mengikuti semua itu dengan bangga penuh dedikasi dalam tiap perjuangan meski tahu, di kemudian hari tak lagi mampu menghilangkan rasa lapar dan dahaga kepada mereka.***