Capai 90 Persen, Pelabuhan Bakauheni Tunjang Prasarana Sambut Arus Mudik 2024

Monevonline.com — Pelabuhan Bakauheni di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, disiapkan untuk menunjang kelancaran mudik Idul Fitri 2024. Berbagai sarana dan prasarana, seperti kapal, dermaga, dan loket tiket, dipastikan siap beroperasi melayani pemudik. Mitigasi saat terjadi penumpukan kendaraan pada puncak arus mudik juga dirancang.

”Persiapan di Pelabuhan Bakauheni untuk menyambut arus mudik sudah mencapai 90 persen,” kata Kepala Humas PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Utama Pelabuhan Bakauheni Syaifulahil M Harahap, seperti terkonfirmasi, Senin (1/4/2024).

Berdasarkan data yang dihimpun dari PT ASDP Cabang Utama Pelabuhan Bakauheni, jumlah penumpang yang akan menyeberang melalui Pelabuhan Bakauheni selama masa mudik Idul Fitri 2024 diprediksi mencapai 1,6 juta orang. Jumlah itu meningkat 14 persen dibandingkan dengan arus mudik tahun lalu yang jumlahnya 1,4 juta orang.

Adapun jumlah kendaraan yang akan menyeberang diprediksi mencapai 341.674 unit. Jumlah itu naik 13 persen dibandingkan tahun lalu, 303.153 unit. Untuk itu, ASDP menyiapkan 63 kapal dan tujuh dermaga untuk melayani pemudik. Sebanyak 57 kapal akan dioperasikan di lima dermaga reguler dan enam kapal di dua dermaga eksekutif.

Saat kondisi normal, jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 31 unit dengan total 126 trip (perjalanan) dalam sehari. Sementara dalam kondisi sangat padat, jumlah kapal yang beroperasi ditingkatkan menjadi 34 unit dengan total 139 trip dalam sehari.

Syaiful menjelaskan, saat kondisi sangat padat, penambahan kapasitas dilakukan dengan memberlakukan pola bongkar tanpa muat di dermaga 4, 5 dan 7. Dengan begitu, waktu tunggu kapal dapat dipercepat sehingga trip harian dapat meningkat sesuai perencanaan.

Selain menyiapkan kapal dan dermaga, ASDP juga menambah fasilitas tollgate untuk melayani pemudik saat memindai tiket. Sementara pembelian tiket kapal hanya bisa dilakukan secara daring melalui aplikasi Ferizy. Calon penumpang sudah harus membeli tiket pada jarak minimal 4,2 kilometer dari Pelabuhan Bakauheni.

Untuk menjamin kelancaran lalu lintas kendaraan, ASDP mengoperasikan 11 loket tiket untuk kendaraan roda dua dan 21 loket tiket untuk kendaraan roda empat atau lebih. Sementara untuk penumpang pejalan kaki disiapkan 23 loket tiket.

Selain itu, ASDP juga memasang tenda di area pelabuhan agar pengendara roda dua tidak kepanasan saat harus menunggu kapal di pelabuhan. Fasilitas lain yang disiapkan adalah area parkir yang dapat menampung 38.905 kendaraan kecil, 92 tempat istirahat, 6 mushala, 1 masjid, 2 klinik, dan 2 ruang menyusui. ASDP juga mengerahkan 869 personel untuk melayani pemudik.

Kepala Dinas Perhubungan Lampung Bambang Sumbogo mengatakan, untuk mengantisipasi kepadatan di Pelabuhan Bakauheni, Rest Area Kilometer 20B, Km 33B, Km 49B, Km 67B, dan Km 87B Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar juga akan disiapkan sebagai buffer zone. Kendaraan akan diarahkan memasuki rest area jika arus lalu lintas di pelabuhan sangat padat. Area lain yang juga disiapkan sebagai buffer zone adalah bekas Terminal Agribisnis Gayam dan RM Gunung Jati di dekat jalan lintas Sumatera di Lampung Selatan.

Sementara itu, General Manager Pelindo Regional 2 Panjang Imam Rahmiyadi mengatakan, Pelabuhan Panjang akan disiapkan sebagai pelabuhan alternatif untuk arus mudik sesuai instruksi pemerintah pusat. Untuk memberikan kenyamanan bagi pemudik, pihaknya menyiapkan fasilitas dermaga C sebagai lokasi sandar kapal. Selain itu, pihaknya juga menyiapkan lapangan 005 D dengan luas 13.652 meter persegi yang dapat menampung 1.000 kendaraan pemudik.

“Untuk menjamin para penumpang tetap aman, nyaman, sehat dan lancar selama periode mudik Lebaran tahun 2024 ini, Pelindo Regional 2 Panjangjuga menyediakan fasilitas-fasilitas lain, seperti ruang tunggu penumpang, mushla, ruang laktasi, toilet, dan tenda. Bahkan, ruang tunggu tambahan pun disiapkan, antisipasi jika terjadi lonjakan jumlah penumpang,” katanya. (rls)