MonevOnline, Bandar Lampung – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi secara resmi membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Tahun 2024, di Ruang Pertemuan Lt.7 Hotel Grand Mercure, Kamis (18/04/2024).
Pada kesempatan tersebut, Gubernur menyampaikan bahwa Visi Rakyat Lampung Berjaya, Sektor Pertanian, dengan sub sektor Peternakan tertuang dalam Misi kelima yaitu : Membangun Kekuatan Ekonomi Masyarakat berbasis Pertanian dan wilayah pedesaan yang seimbang dengan wilayah perkotaan.
“Untuk mewujudkan misi tersebut, ada beberapa program sektor Pertanian dalam agenda Kerja Gubernur diantaranya yaitu, meningkatkan produktivitas dan nilai tambah ekonomi untuk komoditas tanaman pangan, perkebunan, perikanan, peternakan, dan hutan kemasyarakatan melalui program subsidi, insentif, fasilitasi pemasaran, fasilitasi permodalan, fasilitasi inovasi dan teknologi produksi, penyediaan saprodi dan alsintan,” papar Gubernur.
Selain itu, menurut Gubernur, Pemerintah Provinsi Lampung juga melakukan pembangunan dan pengembangan sentra pertanian (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, perikanan, dan peternakan), sentra industri kecil, kawasan industri menengah dan besar, serta sentra pariwisata.
Dimana pada sektor Pertanian dan Peternakan, agenda kerja Gubernur diimplementasikan dalam bentuk Kartu Petani Berjaya (e-KPB) berbasis elektronik untuk meningkatkan pendapatan petani maupun peternak melalui upaya penyelesaian permasalahan secara terstruktur, sistematis, dan terintegrasi melalui pemanfaatan teknologi.
Adapun Musrenbang yang dilaksanakan hari ini, menurut Gubernur merupakan forum musyawarah agenda tahunan dalam rangka menyiapkan rencana prioritas kegiatan tahun anggaran 2025 di wilayah Provinsi Lampung.
Dalam paparannya Gubernur menyampaikan bahwa dari segi populasi, pencapaian Provinsi Lampung tahun 2022 dan 2023 adalah sebagai berikut :
Populasi Sapi dan Kerbau sebanyak 775.027 ekor berdasarkan hasil Sensus Pertanian 2023, dimana Lampung menempati peringkat 5 Nasional dan 1 se-Sumatera.
Populasi Kambing tahun 2022 sebanyak 1.623.358 ekor peringkat 3 Nasional dan 1 se-Sumatera.
Populasi Ayam Ras Pedaging tahun 2022 sebanyak 91.688.088 ekor peringkat 8 Nasional dan 3 se-Sumatera.
Populasi Ayam Ras Petelur tahun 2022 sebanyak 14.257.053 ekor peringkat 8 Nasional dan 3 se-Sumatera.
Menurut Gubernur keberhasilan pembangunan peternakan Lampung sangat erat kaitannya dengan keikutsertaan, dukungan dan peran aktif semua pihak, terutama dari kabupaten/kota.
“Saya berharap, melalui Musrenbang ini dapat menghasilkan daftar prioritas kegiatan yang paling dibutuhkan oleh Kabupaten/Kota serta sejalan dengan tema pembangunan Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2025,” ungkap Gubernur.
Gubernur berharap, pada kegiatan ini semua stakeholder dapat bersinergi serta menyumbangkan pikiran dan saran untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan sektor pertanian di tahun 2025.
“Mari bersama bahu membahu meningkatkan kerjasama dan koordinasi sehingga menjadikan Lampung sebagai Lumbung Ternak Nasional dan Rakyat Lampung Berjaya,” ajak Gubernur.
Sementara itu Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Ir. Lili Mawarti, M.Si, mengatakan bahwa tema dari Musrenbang Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Tahun 2024 ini adalah Harmoni Peternakan Berkualitas dan Kesehatan Hewan Terjamin Untuk Pembangunan Berkelanjutan.
Dalam laporannya, Lili Mawarti mengatakan bahwa maksud dan tujuan dilaksanakannya musrenbang ini adalah agar dapat menjadi Forum partisipatif, aspiratif dan akomodatif kegiatan yang ada di Kabupaten/Kota serta membangun konsesnsus dengan pendekatan secara efektif dan efisien.
Lili Mawarti juga berharap dengan digelarnya kegiatan ini dapat mengumpulkan masukan dan aspirasi dari masyarakat, serta menghasilkan rencana pembangunan yang berkelanjutan.
Musrenbang Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Tahun 2024 dilaksanakan secara hybrid baik secara daring maupun luring, dengan peserta meliputi Kepala OPD di lingkup Pertanian, Kominfo, Dinas Perindustrian, Biro Ekonomi, Otda, Kepala Badan atau Balai Instansi Vertikal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Perwakilan Asosiasi Peternakan, Pelaku Usaha dan Akademisi, Se-Provinsi Lampung.