MonevOnline, Lampung Barat – Sopir bus masuk jurang di Lampung Barat membuat pengakuan yang menyebabkan mobil yang dikemudikan alami kecelakaan.
Tebalnya kabut di wilayah Kecamatan Way Tenong, Lampung Barat menjadi salah satu alasan kecelakaan bus masuk jurang.
Sopir bus, Ashari (32) menyebut, saat itu sekira pukul 03.30 WIB, jalan tikungan di Pekon Padang Tambak, Kecamatan Way Tenong, Lampung Barat tidak terlihat karena tertutup kabut.
“Waktu itu kejadian terjadi dikarenakan kabut tebal di Way Tenong, Lampung Barat. Sehingga jalan tidak kelihatan,” ujar Ashari, Senin (13/5/2024).
“Akhirnya bus tidak bisa saya kendalikan dan bus pun melaju lurus ke depan hingga masuk jurang,” imbuhnya.
Penyebab kecelakaan dikarenakan kabut tebal itu juga dibenarkan oleh Kasat Lantas Polres Lampung Barat, Iptu Samsi Rizal.
“Iya, sampai di TKP jalan menurun ke kiri, pandangan sopir bus saat itu terhalang oleh kabut tebal,” tuturnya.
“Sehingga membuat kendaraan melaju lurus lalu menyeberang jalan menuju jurang sebelah kanan,” tambah Samsi Rizal.
Detik-detik bus masuk jurang di Lampung Barat juga diungkap oleh salah satu penumpang mobil nahas tersebut.
Mobil bus masuk jurang di Lampung Barat itu bermuatan 18 penumpang, seluruhnya dikabarkan selamat.
Hanya seorang penumpang bernama Endah mengalami luka akibat insiden bus masuk jurang di Lampung Barat.
Endah merupakan seorang ibu rumah tangga yang naik bus dari Bekasi, Jawa Barat.
Endah naik bus tersebut hendak ke ke Ranau, Oku Selatan, Sumatera Selatan.
Namun nasib sial menimpah Endah, korban luka dari kecelakaan bus masuk jurang di Kecamatan Way Tenong, Lampung Barat, Senin (13/5/2024) dini hari.
Endah menjadi satu-satunya korban yang mengalami luka pada kecelakaan bus masuk jurang di tikungan tebing Pak Jabut, Pekon Padang Tambak, Kecamatan Way Tenong, Lampung Barat.
Dia sempat dilarikan ke Puskesmas Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong karena alami sakit di punggung dan kaki tak bisa digerakkan.
Saat dimintai keterangan di Puskesmas Pajar Bulan, Endah menceritakan kejadian bus masuk jurang.
“Seingat saya mobil itu ingin mengkol ke kiri, karena jalannya itu tikungan ke kiri, cuma ini kok dia lurus, enggak lama langsung masuk (ke jurang),” ujarnya, Senin (13/5/2024).
Kini kaki Endah setelah dibawa ke Puskesmas Pajar Bulan dan diberikan waktu istirahat mulai bisa digerakan lagi.
“Saat ini kondisinya sudah mulai membaik dan akan kembali ke Ranau,” sebut Kasat Lantas Polres Lampung Barat, Iptu Samsi Rizal.
Diketahui bus masuk jurang di Pekon Padang Tambak, Kecamatan Way Tenong, Lampung Barat terjadi pada Senin (13/5/2024) dini hari sekira pukul 03.30 WIB.
“Telah terjadi lakalantas tunggal dini hari tadi sekira pukul 03.30 WIB di Pekon Padang Tambak, Way Tenong,” ujar Kasat Lantas Iptu Samsi Rizal mewakili Kapolres Lampung Barat AKBP Ryky.
“Satu unit Bus R6 Mercy Golden Dragon (Ranau Indah) nomor plat BG 7901 LP dengan muatan 18 penumpang telah masuk jurang,” terusnya.
Kronologi kejadian itu, cerita Samsi Rizal, bermula dari bus yang dikendarai Azhari melaju dari arah Kecamatan Sumber Jaya menuju Liwa.
“Namun ketika sampai di TKP jalan menurun ke kiri, diduga pandangan sopir terhalang kabut tebal,” jelasnya.
“Sehingga membuat kendaraan melaju lurus lalu menyeberang jalan menuju jurang sebelah kanan,” tambahnya.
Karena kondisi yang tak bisa dikendalikan, lanjut Samsi Rizal, bus masuk jurang sedalam kurang lebih 50 meter.
Beruntung tak ada korban jiwa pada kejadian bus masuk jurang, namun satu penumpang mengalami luka ringan.
“Penumpang di dalam berjumlah 18 orang. Semuanya selamat, kondisinya baik. Hanya ada satu orang luka ringan atas nama Endah,” ucapnya.
“Sementara untuk korban 17 orang itu saat ini sudah kembali ke kediamannya masing-masing,” sambungnya.
Atas kejadian ini, Iptu Samsi Rizal mengimbau agar masyarakat bisa lebih berhati-hati ketika sedang berkendara baik R2, R4, R6 dan lainnya.
“Kami mengimbau untuk seluruh masyarakat khususnya masyarakat Lampung Barat agar lebih mengedepankan kehati-hatian ketika berkendara,” imbaunya.
“Tingkatkan kewaspadaan, sebelum pergi pastikan kendaraan dalam keadaan yang sehat dan aman,” tambahnya.
Kemudian, lanjut dia, masyarakat juga dituntut untuk selalu mentaati peraturan lalulintas yang ada ketika berada di jalan raya.
“Taati peraturan lalulintas. Dengan menaati itu semua, tentunya kita akan merasa aman dan resiko terjadinya lakalantas pun sedikit,” sebutnya:
Terakhir ia juga memberi pesan kepada masyarakat agar selalu berdoa ketika ingin berpergian ke luar rumah.
Karena menurutnya, meski sudah berhati-hati, kejadian lakalantas seperti ini bisa terjadi kapan pun dan di mana pun.
“Walaupun kita sudah hati-hati, ada saja pasti orang lain yang lalai dan malah menyebabkan kecelakaan,” ucapnya.
“Maka dari itu kita juga harus selalu berdoa kepada Tuhan agar selalu diberikan perlindungan di mana pun dan kapan pun,” pungkasnya.