MONEVONLNE.COM, BANDARLAMPUNG — Saluran drainase yang berada tepat di lahan parkir Masjid Al-Furqon mengalami penyumbatan. Turunya hujan dengan insentitas tinggi pada kemarin, Selasa (19/10) sore, membuat taman itu tampak seperti air terjun. Peristiwa itu pun sempat ramai diperbincangkan di media sosial.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandarlampung, Iwan Gunawan, mengungkapkan bahwa peristiwa ‘Air Terjun Al-Furqon’ ini terjadi karena debit air yang terlalu besar akibat hujan dengan intensitas tinggi. Dengan begitu, debit air tidak dapat tertampung oleh drainase.
Untuk mengatasi agar tidak terjadinya peristiwa serupa pihaknya telah memasang pipa. Nantinya pipa tersebut dimaksud agar dapat menampung air untuk dapat menuju ke drainase tanpa membanjiri arus jalan di wilayah sekitar.
“Saya lihat itu kalau seperti air terjun karena debit hujan yang sangat besar, sehingga saluran air tidak menampung. Sehingga kita pasang pipa agar seluruh saluran air dapat masuk pipa sehingga dapat masuk ke drainase,” kata Iwan.
Oleh sebab itu, pihaknya pun mengimbau agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan. Pasalnya, selain sampah plastik, personel yang dikerahkan juga menemukan material seperti papan dan juga sebuah kasur.
“Jadi secara teknis di bawah jalan Diponogoro itu kan ada trotoar, di bawahnya ada siring (Drainase,red), siring itu kan ukuran 1 kali 1 meter. Cuma kadang hasil dari pembersihan itu ada kasur, papan. Artinya kita berharap kesadaran masyarakat dalam membuang sampah itu lebih ditingkatkan lagi,” jelasnya. (Adi)