Monevonline.com, Lampung Selatan – Forum Mahasiswa dan Pemuda Lampung Selatan (FMPLS) audiensi untuk menyampaikan aspirasi rakyat ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Selatan untuk menyampaikan aspirasi rakyat.
HMI Cabang Kalianda, HIMALS, dan DEMA Stai Yasba yang tergabung dalam FMPLS sampaikan aspirasi rakyat melalui jalur audiensi dengan dengan DPRD Kabupaten Lampung Selatan.
Mereka diterima Ketua DPRD Kabupaten Lampung Selatan Hendy Rosyadi beserta jajaran, Kamis (21/4/2022). Sandi Aprizal, ketua Dema STAI Yasba menyampaikan kekecewaan terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak pro terhadap rakyatnya.
Seharusnya pemerintah lebih fokus dulu untuk memulihkan perekonomian tetapi ini justru terkesan menambah beban masyarakat dengan kebijakannya, katanya.
Sandi juga minta DPRD Kabupaten Lampung Selatan untuk mengambil sikap tegas menolak mahalnya minyak goreng dan kelangkaan BBM bersubsidi.
Warga dan akan mencarikan solusi nya, serta akan siap mengusut tuntas bersama abri dan polri menggali siapa dalang di balik problematika yang terjadi ini serta tangkap mafia-mafia yang berkeliaran di luar sana.
Nashihuddin selaku ketua Umum HMI Cabang Kalianda mengatakan, “terkait keresahan para tenaga pendidik honorer khusus nya di kabupaten Lampung Selatan, yang cukup meresahkan dan sangat perlu perhatian bapak DPRD Kabupaten Lampung Selatan dan mengecam DPRD Lampung Selatan untuk mengawal dana BOS dan BOP sampai ke akar-akarnya serta meninjau kembali persentase guro honorer sebesar 15 %,”
Lanjut Nashihuddin juga menyampaikan agar pemerintah kabupaten Lampung Selatan memperhatikan sarana dan prasana pendidikan-pendidikan yang ada di lampung selatan, mulai dari bangunanbangunan, fasilitas sampai penyediaan sumberdaya belajar yangs merata di setiap lembaga pendidikan,”jelasnya.
Ketua DPRD Kabupaten Lampung Selatan Hendry Rosadi Menanggapi, satu persatu tuntutan dari penyampaian masing-masing perwakilan mahasiswa dan pemuda Lampung Selatan, serta memberikan apresiasi yang luar bisa terhadap adik-adik mahasiswa yang semangat dalam mengawal perkembangan pembangunan bangsa ini, semoga adik-adik yang ada di sini kelak semuanya akan dapat menggantikan kami dalam perjuangan memajukan bangsa ini dan daerah kabupaten Lampung Selatan khusus nya,” pesannya.
Ditutup oleh Tio Alim Fatwa selaku ketua umum Himpunan Mahasiswa Lampung Selatan (HIMALS) menyampaikan isi dari pokok-pokok tuntutan yang akan di ajukan ke pihak DPRD Kabupaten Lampung Selatan empat tuntutan yang kami usung untuk isu nasional antara lain :
1. Menolak kenaikan PPN 11%
2. Menolak mahalnya harga minyak goreng dan usut tuntas mafia minyak goreng di lampung selatan
3. Kawal dan tuntaskan kelangkaan BBM bersubsidi di lampung selatan4. Menyatakan sikap menolak jokowi 3 periode
Serata untuk di isu daerah di sini kami membawa 5 isu:
1. Pendidikan
2. Pembangunan
3. Pemberdayaan pemuda
4. Kesejahteraan masyarakat
5. Pertanian
Di akhir acara ketua DPRD Kabupaten Lampung Selatan di ikuti wakil ketua dan perwakilan Masing-masing Fraksi serta masing-masing Ketua ormawa dan okp menandatangani nota kesepahaman yang sudah di siapkan oleh Forum Mahasiswa dan Pemuda Lampung Selatan (FMPLS).