Monevonline.com, Bandar Lampung – Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Sukarame mengamankan 16 remaja yang diduga merupakan anggota geng motor di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dekat Rumah Sakit Imanuel di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung, Minggu (15/1/2023) dinihari.
“Jadi saat kami hunting patroli mulai dari jam 12 malam hingga subuh, kita awalnya mengamankan delapan motor. Nah salah satu motor tersebut tertempel stiker di dashboard motor Yamaha Mio J yang diduga geng motor,” kata Kapolsek Sukarame Kompol Warsito, Minggu (15/1/2023).
Ke 16 remaja yang diamankan tersebut berinisial JL (17), DA (16), IM (22), AS (17), SA (16), GD (17), PP (14), RV (16), AP (15), MR (15), YG (17), AH (16), MD (15), NV (15), FA (17) dan ND, (14).
“Hasil dari kami interogasi bahwa sebagain dari mereka masih berstatus pelajar SMP dan SMA yang ada di Kota Bandar Lampung,” jelas Warsito.
Ia mengatakan, belasan remaja tersebut tidak wajar keluar rumah pada dini hari.
“Apalagi pimpinan telah atensi terhadap kejahatan pidana dan secara khusus maraknya geng motor yang membuat resah masyarakat,” sebut Warsito.
Ditegaskan Warsito bahwa polisi hadir di tengah-tengah masyarakat untuk menciptakan atau memberikan rasa aman dan nyaman.
“Kami mengerahkan kekuatan 15 personil dengan menyusuri jalanan yang ada di wilayah hukum Polsek Sukarame. Saya selaku Kapolsek Sukarame juga turun langsung ke lapangan bersama tim untuk melaksanakan perintah pimpinan dalam rangka mencegah semua jenis kejahatan.
“Setelah kami amankan di SPBU, mereka di bawa ke kantor untuk dilakukan penyelidikan,” kata Warsito.
Ia mengatakan, pencegahan adanya kejahatan termasuk gang motor hingga tawuran polisi telah melakukan imbauan secara masif.
“Kami dari Polsek Sukarame terus memberikan imbauan hingga edukasi kepada semua sekolah jenjang SMP hingga SMA agar tidak terlibat geng motor ataupun tawuran yang merugikan diri sendiri,” kata Warsito.
“Termasuk imbauan melalui banner imbauan kepada orang tua yang mempunyai anak remaja selalu diawasi,” sambung Warsito.
Warsito kembali menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pencegahan dengan meningkatkan patroli malam di wilayah hukum Polsek Sukarame.
“Kami dalam patroli membagi menjadi dua tim, tentunya dengan rute yang berbeda sesuai dengan kerawanan yang sudah kami petakan,” kata Warsito.
“Kami tidak menemukan benda benda yang membahayakan seperti sajam dan lainnya,” lanjut Warsito.
Ia menambahkan, ke 16 remaja tersebut masih dilakukan penyelidikan dan pendataan oleh petugas.
“Saat ini mereka masih kami lakukan pendataan dan nanti orang tua mereka akan kami panggil,” pungkasnya. (Ocr)