Opini  

Antisipasi Penurunan Produktivitas Pertanian Lampung yang Terancam Fenomena El Nino

Pembangunan pertanian bakal dihadapkan tantangan yang kian berat karena El Nino.

Muhammad Alfariezie

Monevonline.com, Pemerintah provinsi Lampung mesti menerapkan strategi jangka panjang untuk antisipasi dan beradaptasi akibat dampak buruk perubahan iklim atau kekeringan ekstrim (El Nino) yang menyerang pembangunan dan produksi pertanian.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo sendiri mengatakan pada Senin, 22 Mei 2023. Pembangunan pertanian bakal dihadapkan tantangan yang kian berat karena El Nino. Apalagi, Fenomena kekeringan tahun 2023 ini diperkirakan lebih parah dibanding tahun 2022, berdasar keterangan Rudi Hariyanto dari BMKG Radin Inten II pada Rabu, 24 Mei 2023.

Lampung sebagai lumbung pertanian nasional tentu diharapkan dapat terus mempertahankan ketahanan pangan, karena itu pemerintah mesti melakukan pencegahan dini agar dapat beradaptasi dengan kekeringan ekstrim atau perubahan iklim.

Monev melihat strategi jangka panjang antisipasi penurunan produktivitas pertanian Lampung yang dapat dilakukan ialah melibatkan kontribusi kemandirian masyarakat, yakni mengembangkan pupuk organik. Caranya bagaimana?

Pemerintah memberi subsidi pengadaan tempat sampah khusus organik bagi tiap rumah untuk kemudian sampah-sampah organik yang telah dikumpulkan dalam satu tempat itu dibawa ke area produksi supaya diolah menjadi pupuk sehingga pertanian Lampung tidak bergantung dengan pestisida.

Setiap hari, sampah organik itu mesti diambil lalu dikumpulkan dalam pengolahan sampah. Agar produksinya mudah, lokasi industrinya juga mestilah terlokalisasi, minimal dalam satu kecamatan.

Lantas bagaimana dengan tenaga produksinya? Pada titik inilah pemerintah mesti melihat peran akademisi atau mahasiswa.

Fakultas Pertanian Universitas Lampung sendiri telah membuat mesin pemotong dan mesin penghalus batang singkong. Batang-batang singkong yang dipotong dan dilebur telah menghasilkan pakan serba guna mau pun pupuk organik.

Pemprov Lampung juga bisa memberdayakan kehadiran dan kecerdasan mahasiswa untuk memaksimalkan produksi pupuk organik yang bahan-bahannya didapat dari limbah rumah tangga itu.

Lalu pemerintah bisa juga memaksimalkan pemuda-pemudi yang belum mendapat pekerjaan untuk mengoptimalkan program antisipasi dan adaptasi di tengah El Nino. Dari sana, para pemuda pemudi bakal terbiasa bekerja untuk mengembangkan daerahnya dari situasi krisis sehingga mereka mempunyai kepercayaan diri untuk lebih meningkatkan kemampuan.

Sekalai lagi, Rudi Hariyanto dari BKMK Radin Inten II mengatakan, Fenomena El Nino tidak dapat dicegah karena merupakan situasi tahunan yang mesti dihadapi manusia.

Tapi seenggaknya, kita sebagai manusia dapat mengantisipasi hal-hal terburuk jika Fenomena El Nino terjadi. Seperti antisipasi produktifitas pertanian menerapkan program pengembangan pupuk organik yang dimulai dari tiap rumah tangga di provinsi Lampung.

Apalagi United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (UNOCHA) mengindikasikan Indonesia merupakan salah satu negara yang rentan terhadap bencana akibat perubahan iklim, seperti salah satunya fenomena EL Nino.

Perubahan iklim diyakini akan berdampak buruk terhadap berbagai aspek kehidupan dan sektor pembangunan, terutama sektor pertanian, yang dikhawatirkan bakal mendatangkan masalah baru bagi keberlanjutan produksi pertanian, terutama tanaman pangan.

(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *