MonevOnline,Konflik antara Iran dan Israel, jika pecah, diperkirakan akan berdampak besar terhadap ekonomi global, terutama di sektor energi dan perdagangan internasional. Kedua negara memiliki pengaruh strategis di kawasan Timur Tengah, yang merupakan wilayah penghasil minyak utama dunia. Setiap gangguan terhadap pasokan minyak dari wilayah ini dapat menyebabkan lonjakan harga minyak, yang pada gilirannya akan meningkatkan biaya energi global dan memicu inflasi di banyak negara. Negara-negara pengimpor minyak, terutama di Eropa dan Asia, akan merasakan dampak terbesar akibat ketergantungan pada minyak Timur Tengah.
Selain dampak pada energi, ketidakstabilan geopolitik yang diakibatkan oleh konflik ini dapat mengguncang pasar keuangan global. Investor cenderung mengalihkan aset ke tempat yang lebih aman, seperti emas, yang bisa memicu gejolak di pasar saham dan komoditas. Gangguan pada perdagangan juga akan berpotensi melambatkan pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor, mulai dari manufaktur hingga teknologi, karena ketergantungan pada rantai pasokan global yang terhubung dengan Timur Tengah. Di sisi lain, negara-negara produsen senjata mungkin akan melihat peningkatan permintaan, namun secara keseluruhan, risiko resesi global meningkat jika konflik ini berkepanjangan dan semakin meluas.