Daerah  

Banjir dan Longsor Semaka, Hanya Kendaraan Kecil yang Dibolehkan Lewat

MONEVONLINE.COM, Semaka – Jajaran Polres Tanggamus bergerak cepat bersama instansi terkait melakukan pengaturan arus lalu lintas baik dari arah Pesisir Barat maupun sebaliknya pasca banjir di Tanggamus.

Pasalnya, hingga pagi ini sejumlah penggal jalan yang tertutup material longsor belum dapat dilalui kendaraan, sehingga pengaturan dipusatkan di simpang Pekon Sedayu dimana jalur alternatif dari arah Pesisir Barat bisa melintas.

Selain itu, jajaran Sat Lantas juga telah berkoordinasi dengan Polres tetangga serta memasang banner himbauan serta informasi pengalihan arus melalui jalur lintas tengah (Jalinteng). Namun apabila sudah memasuki Tanggamus agar memasuki kantong parkir bagi kendaraan besar.

Sementara kendaraan kecil tetap diizinkan melintasi jalur alternatif dari arah Kota Agung masuk ke kiri ke Jalan Pasar Pangkul menuju jembatan gotong royong Pekon Banjar Negoro keluar ke Simpang Sedayu.

Kasat Lantas Polres Tanggamus Iptu Rudi, S. SH mengatakan, pihaknya menerjunkan sejumlah personel di lokasi pengaturan bekerjasama dengan TNI, Dishub dan BPBD Tanggamus.

Menurut Kasat,  pantauan di lokasi material longsor yang terdiri dari batuan krokos bercampur tanah cukup tebal dan menutup beberapa titik jalan Kecamatan Semaka.

Di lokasi telah terlihat alat berat bekerja membuang material. Sementara kendaraan pemadam kebakaran juga terjun ke lokasi melakukan penyemprotan lumpur yang berada di simpang Pekon Sedayu guna mengurangi dampak licin pada jalan tersebut.

“Pagi ini, kami bersama instansi terkait serta masyaraka bahu membahu melakukan pengaturan dan pembersihan dimulai dari yang ringan,” kata Iptu Rudi mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya, SIK.

Kasat menghimbau masyarakat untuk mematuhi arahan petugas di lapangan khususnya kendaraan yang akan melintasi jalur alternatif. Sebab jalur alternatif tergolong kecil sehingga hanya dikhususkan kendaraan kecil.

“Agar kendaraan besar jangan melintas di jalur alternatif guna mengurangi kepadatan sebab jalan tersebut kecil. Kendaraan besar agar masuk kantong parkir atau berbalik arah melalui Jalinteng,” himbaunya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *