MONEVONLINE.COM – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan hingga Februari 2021 belanja negara sudah mencapai Rp 282,7 triliun. Capaian itu meningkat 1,2% dibandingkan periode yang sama di 2020 sebesar Rp 279,4 triliun.
Sri Mulyani menjelaskan jumlah belanja negara itu sudah mencapai 10,3% dari target belanja negara yang ditetapkan dalam APBN 2021 sebesar Rp 2.750 triliun.
Dari belanja negara tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp 179,7 triliun. Naik 11,1% dibandingkan Februari 2020 sebesar Rp 161,7 triliun.
“Dari situ belanja kementerian dan lembaga tumbuh cukup tinggi 15,8% atau Rp 97 triliun dibandingkan tahun lalu Rp 83,8 triliun,” terangnya dalam konferensi pers APBN KITA, Selasa (23/3/2021).
Dari belanja kementerian dan lembaga itu dijabarkan lagi terdiri dari belanja pegawai yang ternyata turun 0,8% dari Rp 29,4 triliun menjadi Rp 29,2 triliun.
“Ini bagus karena memang dilakukan pengendalian dari belanja pegawai untuk ASN, TNI dan Polri,” tambahnya.
Namun, lanjut Sri Mulyani, dari sisi belanja barang dan belanja modal terjadi akselerasi yang cukup signifikan. Belanja barang tercatat naik 13,5% dari Rp 16 triliun menjadi Rp 18,2 triliun.
Nah yang menarik menurutnya adalah belanja modal yang meningkat sangat tinggi yakni 253% dari Rp 6,5 triliun di Februari 2020 menjadi Rp 22,8 triliun di Februari 2021.
“Ini selain akselerasi dari procurement juga berbagai belanja modal yang waktu itu dilakukan refocusing untuk dilakukan perpanjangan, di-multiyear-kan dan sekarang masuk di 2021,” tuturnya.
Menurut Sri Mulyani hal itu menunjukkan keberhasilan pemerintah menjaga momentum belanja kementerian dan lembaga, namun tidak mengancam APBN. Dengan begitu disrupsi dari pandemi COVID-19 tidak mampu mengguncangkan proyek-proyek kementerian dan lembaga.
“Jadi hanya slowing down, tidak sampai mangkrak,” tambahnya.
Selain itu ada juga realisasi belanja non kementerian dan lembaga sebesar Rp 82,7 triliun yang naik 6,1% dari periode yang sama di 2020 sebesar Rp 77,9 triliun.
Kemudian Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) hingga Februari 2021 mencapai Rp 103 triliun, turun 12,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 117,7 triliun.(red)