Berwisata ke Kaki Gunung Betung

Oleh Muhammad Alfariezie

Monevonline.com, Durian adalah salah satu makanan khas Nusantara. Jenis buah ini selalu memiliki cerita unik bagi penggemarnya. Beberapa masyarakat menjuluki durian sebagai raja buah.

Durian termasuk jenis tumbuhan tropis. Buah ini berasal dari Asia Tenggara. Nama ilmiahnya Durio zibethinus.

Sekarang kita beralih ke kuda. Hewan ini berperan penting terhadap hidup manusia. Mulai dari ekonomi hingga peperangan. Suku-suku pengembara selalu memanfaatkan kuda sebagai alat angkut dan transportasi.

Tidak salah jika ada masyarakat Lampung mengucapkan puji syukur. Saat ini, pada tempat yang berlokasi di kelurahan Kedaung, kecamatan Kemiling kota Bandar Lampung terdapat destinasi wisata menyuguhkan keseruan berkuda dan kenikmatan rasa durian.

Nama tempatnya Lembah Durian Farm Stable. Tempat ini berada di kaki gunung betung. Suasananya menenangkan. Banyak pohon-pohon besar yang menyejukkan. Tertanam juga banyak pohon durian. Selain itu, jauh dari hiruk pikuk keramaian kota.

Jalan menuju lokasi Lembah Durian Farm Stable cukup unik. Lokasi ini tidak hanya berada di antara pemukiman. Tapi, berada di tengah kebun dan hutan.

 

Penyejuk para Penunggang Kuda

Credit Foto By @lembah_durian_farm_stable

Dari sini terlihat jelas betapa menjulang dan hijaunya gunung Betung yang terletak di Kabupaten Pesawaran, Lampung.

Pohon-pohon durian yang rindang menjadi penyejuk bagi orang-orang yang ingin berkuda. Pengelola sengaja membiarkan pohon-pohon ini tumbuh di sekitar arena berkuda agar memberi kenyamanan bagi penunggang mau pun pegunjung yang ingin bersantai.

Konsep wisata Lembah Durian Farm Stable bernuansa kemurnian alam. Di sini, setiap pengunjung akan merasakan segarnya alam pegunungan Bandar Lampung. Pengunjung akan mengelilingi 12 hektar lahan yang ditumbuhi pohon-pohon durian sembari menunggang kuda.

Sejarah tempat ini tidak lepas dari penjualan durian. Dulu, tempat ini hanya kebun durian. Tidak sedikit penjual yang membeli durian di sini. Tidak hanya karena kualitas rasanya. Tapi, karena jenis duriannya. Di sini ada jenis durian Montong, Sitokong, Musang King dan durian Lokal.

Kalian tahu tidak apa itu durian Montong, Sitokong dan Musang King? Pasti kalian menyangka durian montong berasal dari Thailand.

Perkembangbiakkan Durian Montong memang terkenal di Thailand. Namun, bibitnya berasal dari Indonesia. Tepatnya berada di Matasih kabupaten Karanganyar provinsi Jawa Tengah. Bibitnya berasal dari durian Sukun. Durian ini berasal dari Jawa Tengah.

Sekarang kita bahas sedikit informasi tentang durian Sitokong. Sitokong adalah durian asli Indonesia. Asalnya dari Jawa Tengah. Sedangkan durian Musang King berasal dari negeri tetangga Indonesia, yaitu negeri Malaysia. Namun, tanah Indonesia menjadi tempat yang nyaman bagi buah itu tumbuh dan berkembang.

Untuk bisa menikmati durian di sini tidak bisa datang begitu saja. Peminat durian yang ingin mencicip sensasi kenikmatan raja buah di alam terbuka ini tidak sedikit. Calon pembeli mesti reservasi. Pengelola tidak ingin calon pembeli kecewa. Selain peminatnya banyak, hal lain yang mewajibkan calon pembeli mesti reservasi adalah waktu pohon durian berbuah. Durian adalah buah yang tidak tumbuh sepanjang waktu. Waktu panen buah ini terhitung sejak tujuh bulan berbunga.

 

Perawat Kudanya Berasal dari Cimahi Jawa Barat

Credit Foto By @lembah_durian_farm_stable

Jika sudah puas menikmati mantapnya rasa durian maka pengunjung bisa bermain atau belajar menunggang kuda. Mengulik informasi perihal kuda pun bisa. Perawat kudanya berasal dari daerah Cimahi, Jawa Barat. Mereka ramah terhadap siapa pun. Segala informasi tentang kuda akan mereka ceritakan.

Monev telah mewawancarai salah satu dari mereka. Namanya Riski. Akrabnya dipanggil Iki.  Menurutnya, kuda yang ada di sini selalu makan Gandum halus dan rumput. Untuk rumput, diberikan pada malam saja.

Iki juga mengatakan, kandang kuda harus selalu dibersihkan. Selain kandang, bulu halus di badan kuda mesti dikerok. Alasannya agar kuda elok terpandang.

Waktu pengerokan badan kuda tidak perlu dikhawatirkan. Tidak ada jadwal khusus kapan mengerok bulu kuda.

Sekadar informasi, hal tersulit merawat kuda adalah saat memasang sepatu. Perawat kuda mesti hati-hati ketika memasang paku ke kaki kuda. Salah-salah, kuda bisa menendang. Yang parah jika paku mengenai bagian tubuh. Kata Iki, kulit yang menutupi daging bisa robek.

Pengunjung  tak hanya boleh menunggang kuda, tapi juga bisa intens belajar menunggang hewan legend ini.

 

Airnya Bersumber dari Gunung Betung

Credit Foto By @lembah_durian_farm_stable

 

Konon, dulu tempat ini hanya perkebunan durian. Seiring kebutuhan masyarakat modern terhadap area wisata alam mengalami peningkatan maka pemilik Lembah Durian Farm dan Stable (AKBP Drg. Legowo, SpBM) tidak lagi memperuntukkan tempatnya sebagai kebun durian saja. Terlebih, di sini ada sungai. Airnya jernih. Terdengar gemericik air mengalir yang melewati batu-batu.

Letak sungai ini berada di bawah area berkuda. Tempatnya sejuk karena pohon Durian dan Medang serta Cempaka tumbuh tinggi menjulang. Di sekitar tempat ini terdapat area wahana memanah.

Pengunjung yang ingin mandi di sini tidak perlu ragu. Airnya jernih dan arusnya aman. Airnya pun bersumber langsung dari mata air. Konon, sumbernya dari gunung Betung.

Pada area ini, pengunjung bisa juga menyelenggarakan acara Gethring atau kemah. Kapasitasnya sanggup memuat 400 orang. Selain itu, tersedia juga cottage. Di sebelah cottage terlihat jelas kolam-kolam ikan. Ada ikan nila, gurame, lele, patin hingga ikan mas.

Lembah Durian Farm Stable tidak sebagai tempat yang menyediakan pemandangan alam saja. Di sini pun ada spot foto untuk kaum millenial. Letaknya berada di paling ujung. Tidak jauh dari area sungai dan berkuda. Waktu bukanya setiap hari. Mulai pukul delapan pagi hingga lima sore.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *