Monevonline.com, Lampung Selatan – Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto membuka secara resmi kegiatan Sarasehan Forum Komunikasi Sekolah Penggerak Lampung Selatan, Senin (20/03/2023).
Kegiatan yang berlangsung di Aula SMA Negeri 2 Kalianda tersebut mengusung tema “Sekolah Penggerak, Bergerak Bersama, Mewujudkan Transformasi Sekolah”.
Pada kesempatan itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan, Asep Jamhur mengatakan, tujuan dari kegiatan Sarasehan itu adalah membangun kolaborasi positif Sekolah Penggerak dilingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dalam rangka terciptanya transformasi pendidikan yang lebih maju.
“Dengan kegiatan ini juga diharapkan mampu memotivasi sekolah yang lainnya untuk mendaftar program sekolah penggerak dan juga memotivasi sekolah yang lainnya yang belum berkesempatan mengikuti sekolah penggerak untuk menerapkan Kurikulum Merdeka di sekolah masing-masing,” ujar Asep Jamhur.
Asep Jamhur menuturkan, Sekolah Penggerak merupakan program merdeka belajar dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik
Indonesia. Dimana, Sekolah Penggerak adalah sekolah yang berfokus pada
pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang mencakup kompetensi
dan karakter yang diawali dengan SDM yang unggul.
“Program Sekolah Penggerak adalah penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya, yang nantinya akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak lebih maju. Program ini dilakukan secara bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di
Indonesia menjadi sekolah penggerak,” tuturnya.
Asep Jamhur menambahkan, bahwa di Kabupaten Lampung Selatan Program Sekolah Penggerak sudah memiliki dua angkatan yaitu angkatan 2 dan angkatan 3.
“Dimana, angkatan ke-2 sudah berjalan selama satu tahun dan angkatan ke-3
akan berjalan pada tahun 2023,” kata Asep Jamhur.
Dikesempatan yang sama, Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto mengatakan, Sekolah Penggerak merupakan sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik, dengan mewujudkan profil pelajar pancasila yang mencakup kompetensi dan karakter.
“Program sekolah penggerak ini harus dapat menjadi penyempurna dari program transformasi sekolah sebelumnya. Dengan harapan pogram sekolah penggerak ini dapat mengakselerasi sekolah negeri maupun swasta di seluruh Kabupaten Lampung Selatan. Dan untuk mewujudkan itu, harus ada komitmen yang jelas dari semua pihak, agar Program Sekolah Penggerak ini dapat berjalan dengan baik,” ujar Nanang.
Nanang menyampaikan, bahwa di Kabupaten Lampung Selatan sendiri terdapat 1.358 sekolah, mulai dari tingkat PAUD/TPA, SD, SMP baik sekolah negeri maupun swasta. Dari semua sekolah yang ada, sudah terbentuk 42 Sekolah Penggerak, terdiri dari 8 sekolah PAUD/TK, 27 sekolah SD dan 7 sekolah SMP.
“Dengan jumlah tersebut, maka diharapkan Sekolah Penggerak dapat menjadi pilot project bagi majunya dunia pendidikan di Kabupaten Lampung Selatan. Untuk mencapai semuanya, seluruh Kepala sekolah dan guru harus berperan aktif,” imbuh Nanang.
Nanang juga mengatakan, untuk memperoleh progres sekaligus menguatkan Program Sekolah Penggerak, maka kepala sekolah dan guru harus menjadi aktor utama sebagai penggerak di dalam Program Sekolah Penggerak.
“Karena tujuan pemerintah membuat Program Guru Penggerak adalah untuk meningkatkan kesetaraan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia. Keberhasilan ini merupakan modal dasar kita di dalam meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga kita dapat menuju Generasi Indonesia Emas yang tangguh di tahun 2045 mendatang,” kata Nanang.
(Hyt/Nsy).