MONEVONLINE, – Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, membongkar hasil riset yang menunjukkan potensi tsunami setinggi 20 meter di selatan Jawa.
Dwikorita mengkonfirmasi riset itu dilakukan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) dan turut melibatkan peneliti BKMG, Dr. Pepen Supendi, terutama dalam pengolahan data dan analisis seismisitas.
Dalam riset pun memodelkan dampak gempa bumi megathrust itu berupa ketinggian gelombang tsunami di pantai selatan Jawa. Hasil riset menyimpulkan beberapa skenario. Pertama, jika hanya segmen megathrust selatan Jawa Barat saja yang pecah. Skenario ke dua, jika hanya segmen megathrust selatan Jawa Timur saja yang pecah.
Lalu skenario terburuknya jika kedua segmen ini pecah bersamaan bisa menghasilkan gempa dengan magnitudo M 9,1. Berdasarkan pemodelan tersebut dapat menyebabkan tsunami dengan ketinggian maksimum 20 meter di selatan Jawa bagian Barat (lebih tepatnya di selatan Banten) dan 12 meter di selatan Jawa Timur, dengan ketinggian tsunami rata-rata 4,5 meter.
“Dari hasil riset tersebut waktu datangnya gelombang tsunami sekitar 20 menit,” ujar eks rektor Universitas Gadjah Mada, Sabtu (26/9).
Hampir Menyerupai Tsunami Aceh 2004
Dalam riset potensi tsunami Pulau Jawa menyebut tsunami dapat terjadi hingga 20 meter. Bahkan, gelombang lautan raksasa di Pulau Jawa tersebut diperkirakan hanya butuh waktu selama 20 menit untuk sampai pinggir pantai.
Angka itu hampir sama dengan tsunami Aceh yang mencapai 15 hingga 30 meter atau 50 hingga 100 ft.
Pada 26 Desember 2004 adalah gempa bumi terbesar ketiga yang pernah tercatat di seismograf dan durasi patahan terpanjang sepanjang sejarah (antara 8,3 dan 10 menit).
Gempa ini menyebabkan seluruh planet Bumi bergetar 1 sentimeter (0,4 inci) dan memicu aktivitas gempa di berbagai wilayah, termasuk Alaska. Episentrumnya terletak antara Pulau Simeulue dan Sumatra.
Penderitaan masyarakat dan negara terdampak mendorong berbagai negara untuk memberi bantuan kemanusiaan. Masyarakat internasional secara keseluruhan menyumbangkan lebih dari US$14 miliar (2004) dalam bentuk bantuan kemanusiaan.
Peristiwa ini dikenal di kalangan peneliti sebagai gempa bumi Sumatra–Andaman. Tsunami yang terjadi sesudahnya mendapat berbagai julukan, termasuk tsunami Samudra Hindia 2004, tsunami Asia Selatan, tsunami Aceh, tsunami Indonesia, tsunami Natal, dan tsunami Boxing Day. (Dbs)