Kota  

Dampak Corona, Populasi Kera di Taman Hutan Kera Berkurang

MONEVONLINE.COM, Bandar Lampung – Populasi kera ekor panjang yang menghuni Taman Hutan Kera Tirtosari, di Kecamatan Telukbetung Utara, Bandar Lampung, mengalami penurunan drastis sejak beberapa bulan ini.

Penurunan populasi hewan bernama latin Macaca Fascicularis itu diduga akibat semakin minimnya sumber makanan di habitat mereka.

Menurut Ketua RT setempat, Ibadillah Ali, jumlah kera yang ada di sana hanya tinggal sekitar 50 ekor.  “Padahal, beberapa bulan lalu masih ada sekitar 200 ekor kera,” ungkapnya.

Menurut warga, kondisi ini dipicu oleh kurangnya perhatian Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk mengelola salah satu destinasi wisata di tengah kota tersebut.

“Kondisi Taman Hutan Kera ini sangat memprihatinkan, kotor dan tidak terawat,” ungkap Aditya, salah satu pengunjung, Selasa (30/6) siang.

Padahal, kata dia, sebelumnya banyak pengunjung yang datang untuk memberi makan para kera. Namun setelah muncul wabah Corona, pengungjung yang datang pun jadi sepi.

Buntutnya, kera-kera tersebut jarang mendapat makanan, dan akhirnya masuk ke pemukiman warga untuk mencari makan.

Berkurangnya populasi kera tersebut, diduga karena mereka berpindah ke lokasi yang masih tersedia makanan. Warga sekitar berharap pemerintah membantu menyediakan makanan untuk para kera, supaya tidak masuk ke pemukiman warga lagi.

Warga sekitar dan para pengunjung pun berharap, Taman Hutan Kera yang telah ada sejak belasan tahun lalu itu, bisa kembali dikelola sebagai salah satu destinasi wisata yang unik, dan menambah pemasukan warga sekitar serta daerah. Selain itu juga bisa dikelola dengan maksimal agar satwa di sana tidak punah. (gtn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *