Monevonline.com, — Selama kurun waktu Januari hingga Februari 2024, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Lampung mencapai 1.799, dengan jumlah kematian 10 kasus.
Dari data tersebut, Kabupaten Lampung Tengah menduduki peringkat pertama terhadap banyaknya kasus DBD yang terdeteksi.
Berikut data sebaran kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terdapat di 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung.
– Lampung Tengah : 414 kasus
– Lampung Utara : 380 kasus
– Pringsewu : 235 kasus
– Pesisir Barat : 101 kasus
– Tulang Bawang Barat : 99 kasus
– Lampung Barat : 76
– Way Kanan : 67 kasus
– Mesuji : 67 kasus
– Metro : 66 kasus
– Lampung Timur : 66 kasus
– Tulang Bawang : 52 kasus
– Pesawaran : 47 kasus
– Lampung Selatan : 43 kasus
– Bandar Lampung : 37 kasus
– Tanggamus : 29 kasus
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Edwin Rusli mengataka, dari total 1.779 kasus DBD ada 10 kasus kematian yang tersebar di 4 kabupaten.
“Sejak Januari hingga Februari 2024, kami mencatat ada 1.779 kasus DBD yang dilaporkan ke kami dan tersebar di seluruh wilayah Lampung. Dari kasus itu ada 10 kasus kematian yakni di Kabupaten Pringsewu 3 kasus, Pesisir Barat 3 kasus, Lampung Utara 2 kasus serta Lampung Timur 2 kasus,” kata dia, Kamis, 28 Maret 2024.
Edwin mengakui terjadi trend kenaikan kasus DBD sejak tahun 2019 hingga 2024 ini.
Untuk itu, kata dia, pihaknya telah mendistribusikan logistik untuk penanganan dalam upaya deteksi dini.
“Jika dibandingkan beberapa tahun terakhir sejak tahun 2019, memang di tahun 2024 ini terjadi kenaikan kasus DBD. Untuk itu kami berupaya melakukan penanggulangan ini dengan mendistribusikan Rapid Diagnostic Test (RDT) Ns1 atau RDT Combo, Larvasida (Abatisasi) serta Insektisida yakni caranya untuk fogging,” jelas dia.
Meski begitu, untuk cairan Insektisida diakui Edwin sejumlah wilayah tidak mendapatkan karena adanya keterbatasan persediaan.
“Akan tetapi karena keterbatasan Insektisida sehingga hanya dapat diberikan ke kabupaten/kita prioritas dengan kriteria kasus tinggi,” tandasnya.***