Monevonline.com, Bandarlampung— Dinas perdagangan kota Bandar Lampung siap membantu percepatan renovasi pasar Pasir Gintung yang direncanakan pemerintah pusat atas hasil kunjungan presiden Joko Widodo.
Kadis Perdagangan Balam Wilson Faisol mengatakan pada Selasa, 8 Agustus 2023. Pembangunan tersebut bakal dilakukan dalam waktu dekat dan presiden akan meresmikan pada bulan Februari atau Maret 2024.
“Sebagaimana yang disampaikan walikota melalui sekda bahwa alhamdulilah hasil kunjungan presiden tahun 2022 kita mendapatkan pasar Pasir Gintung akan direnovasi. Info terakhir pembangunan itu akan dilaksanakan dalam waktu dekat dan akan diresmikan presiden bulan Februai atau Maret,” kata Wilson.
Pihaknya siap melakukan langkah-langkah strategis memaksimalkan percepatan pembangunan pasar Pasir Gintung. Salah satunya menyiapkan pasar SMEP sebagai area relokasi sementara para pedagang hingga nanti dapat kembali berjualan di pasar Gintung usai pembangunannya rampung, termasuk para pedagang yang berjualan di bahu jalan Pisang, Imam Bonjol dan jalan Rambutan.
“Tentu sebelum pembangunan kita harus relokasi pedagang. Kebetulan di dekat situ ada pasar SMEP yang ada spare untuk dijadikan tempat relokasi pedagang Pasir Gintung, dan termasuk juga mereka yang berdagang di jalan Pisang, Imam Bonjol dan jalan Rambutan,” tuturnya.
Dinas perdagangan juga akan membentuk tim validasi data pedagang sehingga semua mereka benar-benar mendapat tempat berjualan selama relokasi berlangsung.
Selain itu, tujuan validasi data pedagang juga untuk memastikan siapa-siapa pedagang pasar Pasir Gintung sehingga setelah pembangunan rampung maka tidak ada lagi yang berjualan di bahu jalan.
“Harapan kita, semua pedagang dapat tempat. Kita sudah membuat tim untuk mendata, baik pedagang inti maupun pedagang yang di luar, tak terkecuali yang di jalan Imam Bonjol, Pisang dan Rambutan, karena yang berjualan di pinggir jalan itu tadi diharapkan clear setelah pembangunannya rampung,” ungkapnya.
Dinas perdagangan akan melibatkan berbagai unsur dalam melakukan pendataan, yakni perangkat daerah dan aparat lainnya agar nanti semua pedagang asli di Pasar Pasir Gintung benar-benar dapat kembali seperti semula.
“Kita bentuk tim pendataan melibatkan semua unsur termasuk perangkat daerah dan aparat lainnya untuk mempertanggungjawabkan. Karena ketika data sudah valid, dan setelah terbangun maka pedagang yang harus dikembalikan itu adalah pedagang asli yang dulu berjualan di sana,” tuturnya.
Tidak sama sekali ada biaya relokasi dari dinas perdagangan. Untuk itu, Wilson akan berkoordinasi dengan pihak terkait guna memastikan para pedagang dapat direlokasi tanpa biaya apapun.
“Kegiatan ini melalui dinas perdagangan, walaupun tidak dianggarkan khusus tapi karena ada dinas perdagangan dan UPT pasar, ya kita sama-sama berkoordinasi. Selain dengan OPD terkait, juga dengan Satpol PP, Dishub, kecamatan dan polres, kodim juga,” tutur Wilson Faisol.
Saat ini, dinas perdangan masih terus melakukan persiapan administrasi sosialisasi relokasi pedagang untuk mempercepat pengerjaan pembangunan renovasi tersebut.
“Ini kan baru tiga hari yang lalu kita dapat i formasi, jadi masih dalam proses administrasi. Surat-surat pemberitahuan, pendataan itu kan harus selesai dulu,” tuturnya.
(Alfa)