Ekspor Lampung Capai USD378,52 Juta pada Maret 2021

BANDARLAMPUNG – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Provinsi Lampung pada Maret 2021 mencapai USD378,52 juta. Nilai tersebut meningkat sebesar USD91,39 juta atau naik 31,83 persen dibanding ekspor Februari 2021 yang tercatat USD287,14 juta.

Nilai ekspor Maret 2021 ini jika dibandingkan dengan Maret 2020 yang tercatat USD222,85 juta, mengalami peningkatan sebesar US$155,67 juta atau naik 69,85 persen.

Adapun 10 golongan barang utama ekspor Provinsi Lampung pada Maret 2021 adalah lemak dan minyak hewan/nabati, ampas/sisa, industri makanan, kopi, teh, rempah-rempah, olahan dari buah-buahan/sayuran, bubur kayu/pulp, hasil penggilingan, karet dan barang dari karet, ikan dan udang, batu bara, serta daging, dan ikan olahan.

“Peningkatan ekspor Maret 2021 terhadap Februari 2021 terjadi pada empat golongan barang utama yaitu lemak dan minyak hewan/nabati naik 87,63 persen, ampas/sisa industri makanan naik 13,19 persen, bubur kayu/pulp naik 117,06 persen, dan hasil penggilingan naik 24,28 persen,” kata Kepala BPS Provinsi Lampung, Faizal Anwar, Selasa (4/5).

Sedangkan golongan barang utama yang mengalami penurunan adalah kopi, teh, rempah-rempah turun 1,08 persen, olahan dari buah-buahan/sayuran turun 3,76 persen, karet dan barang dari karet turun 17,66 persen, ikan dan udang turun 4,27 persen, batu bara turun 17,69 persen, serta daging dan ikan olahan turun 18,72 persen.

“Negara utama tujuan ekspor Provinsi Lampung pada Maret 2021 adalah Amerika Serikat USD59,19 juta, Tiongkok USD45,96 juta, Italia USD44,23 juta, Belanda USD43,21 juta, Bangladesh USD38,76 juta, India USD25,34 juta, Philipina USD23,86 juta, Inggris USD10,88 juta, Malaysia USD9,72 juta, dan Afrika Selatan USD8,76 juta,” kata dia.

Untuk peranan ke-10 negara tersebut mencapai 81,87 persen. Ekspor menurut sektor selama sebulan terakhir terjadi peningkatan pada produk industri pengolahan sebesar 39,87 persen.

“Sedangkan produk pertambangan dan lainnya turun 17,52 persen, dan produk pertanian turun 0,73 persen. Jika dibandingkan dengan Maret 2020, produk industri pengolahan naik 92,19 persen, produk pertanian naik 21,77 persen, sedangkan produk pertambangan dan lainnya turun 41,35 persen,” paparnya.

Menurutnya ekspor menurut sektor selama Januari-Maret 2021 dibandingkan selama Januari-Maret 2020, produk industri pengolahan naik 54,57 persen, dan produk pertanian naik 26,94 persen, sedangkan produk pertambangan dan lainnya turun 23,13 persen. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *