MONEVONLINE.COM, Bandar Lampung – Menjelang perhelatan Pilkada serentak 2020, Kepolisian Resort Kota Bandar Lampung menginisiasi deklarasi damai dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan (Prokes) melalui fakta integritas serta pengucapan janji pendeklarasian damai yang dilakukan oleh tiga pasangan calon walikota dan wakil walikota Bandarlampung serta tim pemenangan kegiatan.
Deklarasi damai serta penandatanganan fakta integritas ini dimaksudkan agar terciptanya Pilkada yang aman damai dan sehat, khususnya yang ada di kota Bandarlampung,dan juga mengawali tahapan pelaksanaan kampanye pasangan calon yang dimulai pada Sabtu, 26 September hingga 5 Desember 2020. Hal tersebut di sampaikan Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol. Yan Budi Jaya usai penandatanganan deklarasi damai oleh Paslon di loby markas kepolisian Kota Bandar Lampung semalam.
‘Setidaknya ada lima poin yang menjadi acuan bagi para kontestan politik dalam Pilkada memperebutkan kursi walikota dan wakil walikota Bandar Lampung yakni sanksi tegas bagi setiap kontestan yang melanggar aturan,” ujar Kapolresta.
Giat deklarasi kesepakatan bersama Pilkada serentak lanjutan tahun 2020 yang diadakan oleh Polresta Bandarlampung merupakan wujud kesanggupan pihak-pihak yang terlibat langsung dalam Pilkada untuk dapat mewujudkan situasi pemilihan yang aman damai dan sehat untuk mewujudkan bersama penerapan protokol kesehatan dalam setiap tahapan Pilkada di tengah pandemi Covid 19, serta tetap dilaksanakan penggalangan aktif terhadap penyelenggara dan pengawasan Pilkada agar selalu mengetahui dinamika agenda giat serta potensi kerawanan dalam tahapan Pilkada Kota Bandar Lampung.
Sesuai penetapan KPU Kota Bandarlampung terdapat 3 pasangan calon walikota dan wakil walikota Bandarlampung yang mengikuti Pilkada serentak 2020 serta turut mendeklarasikannya adalah Paslon nomor urut 1 Rycko Menoza dan Johan Sulaiman beserta ketua tim pemenangan kampanye Yuhadi, Paslon nomor urut 2 Yusuf Kohar dan Tulus Purnomo beserta ketua tim pemenangan Budiman AS, dan Paslon urut 3 Eva Dwiana bersama Deddy Amarullah dengan ketua tim pemenangan Wiyadi. (red)