MONEVONLINE.COM – Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG anjlok pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa, 26 Januari 2021.
IHSG terpantau ditutup melemah 1,89 persen atau 118,40 ke level 6.140,17. Sepanjang perdagangan, indeks bergerak dalam kisaran 6.123,01-6.296,67.
Sebanyak 418 saham melemah, sedangkan hanya 94 saham yang menguat dan 138 saham stagnan. Total transaksi hingga menjelang akhir perdagangan mencapai 19,48 miliar saham dengan nilai Rp 17,23 triliun.
Saham PT Bank Central Asia Tbk atau BCA (BBCA) dan PT Telkom Indonesia Tbk (Persero) (TLKM) menjadi sasaran jual investor asing. Saham BBCA mencatat jual bersih atau net sell sebesar Rp 323,2 miliar, sedangkan TLKM Rp 28,7 miliar.
Adapun saham TLKM melemah 3,06 persen ke level Rp34.100, sedangkan TLKM ditutup anjlok 3,26 persen ke level Rp3.260 per saham.
Meskipun begitu, secara keseluruhan investor asing masih mencatatkan aksi beli bersih atau net buy hingga Rp 317,7 miliar pada perdagangan hari ini.
Pelemahan IHSG sejalan dengan bursa Asia yang terkoreksi karena kekhawatiran atas jadwal rencana stimulus fiskal Presiden AS Joe Biden dan di tengah peringatan tentang potensi gelembung aset.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing melemah 0,75 persen dan 0,96 persen, sedangkanindeks Kospi melemah 2,14 persen.
Indeks Hang Seng merosot 2,4 persen, terseret oleh pelemahan saham Tencent Holdings Ltd. setelah kapitalisasi pasar raksasa internet tersebut nyaris menyentuh US$1 triliun untuk pertama kalinya pada Senin (25/1).
Tidak hanya IHSG, di Cina, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 anjlok masing-masing 1,51 persen dan 2,01 persen setelah People’s Bank of China (PBOC) menarik uang tunai dari sistem perbankan dan seorang pejabat memperingatkan tentang gelembung aset. (tmp/red)