MONEVONLINE.COM – Vitamin D bisa didapat dari aktivitas berjemur di pagi hari dan yang kedua dari makanan. Paparan sinar matahari sendiri menyumbang sekitar 90 persen kebutuhan vitamin D dalam tubuh.
Spesialis gizi klinik, dr. Feni Nugraha, MARS, M.Gizi, SpGK, AIFO-K, menjelaskan, di dalam kulit kita terdapat pro vitamin D3 atau kita kenal dengan 7-Dehydrocholesterol. Di mana ketika terkena sinar ultraviolet B dari matahari, dia akan diaktivasi masuk ke dalam organ hati dan ginjal, kemudian dibentuk vitamin D bentuk aktif, yaitu kalsitriol.
Nah, selain sinar matahari, sumber kedua vitamin D bisa didapatkan dari makanan. Di mana menurut dokter Feni, makanan sendiri berkontribusi sekitar 10-15 persen untuk memenuhi kebutuhan vitamin D harian kita. Lalu, makanan apa saja yang mengandung vitamin D?
“Nah sumber vitamin D, di antaranya vitamin D3 yaitu dari lauk hewani. Contohnya seperti ikan berlemak, salmon, ikan mas, ikan makarel, ikan kembung dan ikan tongkol,” ujarnya dalam tayangan Hidup Sehat tvOne, Selasa 7 September 2021.
Kemudian dokter Feni menambahkan, vitamin D juga bisa didapatkan dari konsumsi kuning telur dan juga hati sapi. Apakah itu saja?
“Adalagi beberapa produk yang difortifikasi dengan vitamin D. Contohnya adalah susu atau sumber vitamin D2, yaitu jamur,” kata dia.
Namun bukan sembarang jamur, menurut Feni, jamur yang mengandung vitamin D2 adalah jamur-jamur yang tumbuhnya di luar ruangan yang terkena sinar matahari.
“Karena di jamur sendiri ada yang namanya ergosterol dan akan terbentuk vitamin D2 yang aktif, ketika terkena paparan sinar matahari. Contohnya seperti jamur maitake, kemudian jamur portobello,” ujar dr. Feni Nugraha.(viv)