Monevonline.com, Bandar Lampung — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Bandar Lampung masih menyiagakan personel untuk memadamkan api di TPA sampah Bakung, pasca terjadi insiden kebakaran hebat oktober lalu.
Kepala Damkartan Bandar Lampung, Anthoni Irawan, menyebut pihaknya menurunkan personel yang menjaga TPA Bakung terbagi ke dalam tiga sif yakni pagi, siang, dan malam. Dalam satu sif ada satu regu dengan 5 personel. Hal itu menurutnya untuk mengantisipasi munculnya titik-titik asap yang berpotensi membuat kebakaran.
“Terkait munculnya titik asap, personel sudah siapkan untuk pemadaman pada titik asap di area Bakung,” kata Anthoni, Minggu (12/11/2023).
Tak hanya personel Damkar, pihaknya juga dibantu oleh personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Satpol PP Kota Bandar Lampung.
“Para personel dilengkapi dengan tabung spray untuk memadamkan bara api,” ujarnya.
Lebih lanjut, pihaknya memberikan kompromi kepada para pemulung untuk kembali masuk ke TPA sampah Bakung. Namun diterapkan pembatasan jam aktivitas.
“Kita memberikan kebijakan untuk tetap bisa melaksanakan aktivitas tapi kita batasi dari pagi hingga pukul 18.00 WIB. Di luar itu tidak melakukan kegiatan,” tandasnya.
Kebakaran hebat yang terjadi di TPA Bakung 1 bulan lalu atau tepatnya 13 Oktober 2023, melahap lahan TPA Bakung seluas 6 hektare.
Selain itu sampah yang terbakar dan tereduksi di TPA Bakung akibat kebakaran sebanyak 5.000 ton.