Monevonline.com, Bandar Lampung — Informasi yang beredar tentang kenaikan bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar dari sebelumnya Rp5.150 naik jadi Rp 7.200 dan Pertalite juga dari sebelumnya Rp7.650 menjadi Rp.10 Ribu, Pertamax Rp.12.500 menjadi Rp.16 Ribu, yang akan naik malam ini, sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Bandar Lampung dipenuhi pengendara, Rabu malam (31/8/2022).
Banyak antrean panjang disejumlah SPBU di Bandar Lampung, isu dari kenaikan BBM seperti yang diberitakan dalam beberapa hari ini. Puncaknya, BBM naik per 1 September 2022. Karena hal tersebut, banyak masyarakat langsung ke SPBU untuk memenuhi tangki kendaraannya.
Diantaranya, SPBU di Jalan Imam Bonjol dan Jalan Teuku Cik Ditiro Kemiling yang dipadati pengendara sejak pukul 18.30 WIB.
Salah satu pengendara motor yang antri di SPBU Jl.Imam Bonjol, Dimas mengaku sengaja ikut mengantre BBM agar bisa mendapatkan harga seperti biasa sebelum naik. Ia sendiri merasa keberatan dengan adanya kenaikan BBM.
“Sengaja ikut antri, karena lihat infonya nanti malam mulai naik harga BBM ya penuhin tangki motor saya, Ini juga yang antri banyak, karena masyarakat juga panik dengan kenaikan BBM,” Kata Dimas.
Hal serupa juga dikeluhkan Restu, Mahasiswa Malahayati Bandar Lampung, yang juga ikut mengantri di SPBU Kemiling. Ia menilai, kenaikan harga BBM bersubsidi bisa menambah beban ekonomi masyarakat, utamanya kalangan menengah kebawah.
“Saat ini kebutuhan pokok tergolong tinggi, sehingga bukan tidak mungkin nanti perekonomian semakin sulit. Kami takut kenaikan ini, bisa berdampak pada inflasi dan lainnya,” ujar Restu.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak Pertamina maupun pemerintah pusat, terkait kepastian naiknya harga BBM subsidi.
(Okta/Vian).