Jelang HUT BRI ke 129, BRI Metro salurkan KUR capai Rp 1,1 Triliun lebih

METRO – Kantor Cabang (Kanca) Bank Rakyat Indonesia (BRI) Metro mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp1,128 triliun sepanjang 2024.

 

Pinjaman KUR tersebut disalurkan BRI Kanca Metro kepada 28.475 debitur yang tersebar merata di wilayah Kanca BRI Metro.

 

Dari data yang tercatat, rincian pinjamam KUR Mikro telah tersalurkan sebanyak Rp1,116 triliun lebih, lalu ritel sebesar Rp 112,8 miliar. Sehingga total pinjaman KUR yang telah disalurkan kepada debitur sebanyak Rp1,128 triliun.

 

Jumlah penyaluran KUR Mikro tersebut telah melebihi 163,67 persen dari yang ditargetkan sebesar Rp 682.288 miliar.

 

Pemimpin Cabang BRI Metro, Jamali menuturkan, pinjaman KUR BRI diberikan kepada debitur yang telah mempunyai usaha yang layak, namun agunan tambahan belum mencukupi.

 

KUR ialah program pemerintah yang memberikan bantuan modal kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam bentuk pinjaman atau kredit.

 

“Jadi pinjaman KUR ini bertujuan untuk menambah modal kerja atau investasi,” kata Jamali.

 

Jamali menjelaskan, calon debitur KUR BRI merupakan debitur KUR BRI (existing) atau calon debitur tidak sedang menerima kredit/pembiayaan selain KPR, KKB, kredit dengan jaminan sk pensiun.

 

“Kemudian juga tidak sedang menerima kredit dari resi gudang dengan kolektibilitas lancar, serta dari kartu kredit,” bebernya.

 

Jamali mengatakan, sektor usaha yang dibiayai oleh KUR BRI diantaranya sektor pertanian, sektor pariwisata, industri pengolahan, sektor perikanan, jasa, perdagangan, konstruksi, serta pertambangan garam rakyat.

 

Kemudian, lanjut dia, KUR BRI tahun 2024 memiliki beberapa jenis, yakni KUR Mikro dengan pinjaman modal maksimal Rp100 juta, yang ditujukan untuk usaha kecil yang dinilai prospektif, dan produktif.

 

“Ada juga KUR Kecil dengan pinjaman modal mulai Rp100 juta,” imbuhnya.

 

Pemimpin Cabang BRI Metro itu juga menjelaskan, bunga KUR BRI 2024 untuk jenis KUR tersebut sama-sama sebesar 6 persen per tahun.

 

Akan tetapi, suku bunga akan naik menjadi 7 persen per tahun untuk penerima KUR yang kedua kali.

 

Kemudian, untuk penerima KUR yang ketiga kali, akan naik menjadi 8 persen per tahun, dan 9 persen per tahun untuk pinjaman keempat kalinya.

 

“Jadi pinjaman ke-1, ke-2, ke-3, dan ke-4 ini memiliki suku bunga efektif per tahun yang berbeda,” terangnya.

 

Jamali menambahkan, syarat calon debitur untuk mengajukan pinjaman KUR, yaitu melampirkan identitas diri seperti e-KTP/Surat Keterangan Pembuatan e-KTP, KK, dan Akta Nikah.

 

“Kemudian Surat IUMK atau Surat Keterangan Usaha (Kelurahan,RT/RW) atau Surat Keterangan Domisili Usaha. Syaratnya sangat mudah,” pungkasnya.

 

Diketahui, Kantor Cabang (Kanca) Bank Rakyat Indonesia (BRI) Metro meliputi 21 Unit kerja, yaitu satu kantor cabang, 2 KCP, dan 18 Unit.