Kapolda Lampung Ajak Seluruh Elemen Awasi dan Jauhi Narkoba

Bila permasalahan narkoba ini mampu diselesaikan, maka generasi muda bangsa akan terselamatkan

Monevonline.com, Bandar Lampung – Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengatakan peredaran narkoba yang makin masif merupakan tanggung jawab semua pihak.

Bila permasalahan narkoba ini mampu diselesaikan, maka generasi muda bangsa akan terselamatkan dan mampu menjadi SDN Indonesia yang unggul sebagai fondasi utama kemajuan bangsa.

Hal itu diungkapkan Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika, usai menghadiri Dialog Kepemudaan BNN di Ballroom Swis Belhotel, Rabu (18/10/2023) siang.

Kepada seluruh elemen bangsa mari bersama-sama melakukan aksi nyata dalam mengawasi dan memberikan edukasi untuk menghindari narkoba, mencegah lahirnya pengguna narkoba baru, serta menghentikan masyarakat yang masih mengkonsumsi narkoba,” ujarnya

Helmy mengungkapkan bahwa penindakan terhadap peredaran narkoba tidak hanya penangkapan pengedar maupun bandar. Terhadap para pelaku narkoba, khususnya pengedar dan bandar, harus diberikan hukuman maksimal.

Kapolri menyebutkan harus disertai asset tracing (pelacakan aset),” kata dia.

Pelacakan aset itu, lanjut Helmy, sebagai bentuk upaya agar pencucian uang hasil peredaran narkoba juga terungkap.

Hal itu telah dilakukan Polda Lampung pada kasus terkini yang diungkap Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) yakni sindikat Fredy Pratama.

Para tersangka jaringan Fredy Pratama dikenakan pasal berlapis, yakni Undang-undang Narkotika dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) hasil bisnis narkoba.

Diberitakan sebelumnya, tingkat peredaran narkoba di Provinsi Lampung masuk kategori rawan. Hal ini terjadi akibat Lampung adalah jalur favorit penyelundupan narkoba dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa.

Deputi Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) Inspektur Jenderal (Irjen) Richard M Nainggolan mengatakan Lampung urutan terbanyak ketiga peredaran narkoba di Indonesia.

Lampung urutan rawan narkotika selain Sumatera Utara dan Jawa Timur,” katanya dalam dialog kepemudaan BNN di Bandar Lampung, Rabu (18/10/2023).

Orang tua di rumah dan guru disekolah memiliki peran penting, tidak bisa lepas tangan begitu saja. Orang tua adalah guru di rumah, dan guru adalah orang tua disekolah. (Ocr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *