Muhammad Alfariezie
Monevonline.com, Dewasa ini, kaum perempuan sebagai kaum ibu tidak bisa enggak untuk paham kualitas lingkungan sehat. Di Jakarta, Presiden Joko Widodo telah mengeluhkan kualitas udara yang buruk. Dia bahkan sampai mengumpulkan para menteri agar sanggup melakukan intervensi udara agar lebih baik dan layak dihirup manusia, serta juga layak bagi hewan dan tanaman.
Mengapa kaum perempuan harus peduli bahkan mesti juga vokal menuntut pemerintah melakukan sosialisasi masif perihal kualitas udara di sekitar tempat tinggalnya? Karena saat ini tidak ada sosialisasi masif tentang baik buruknya kualitas udara itu sendiri, terutama yang hidup dari udara kota Bandar Lampung.
Nilai udara Bandar Lampung pada tahun 2023 ini telah mencapai angka 122 yang berarti merugikan manusia, hewan dan tanaman. Untuk manusia, menghirup udara buruk akan menimbulkan ragam penyakit. Sebut saja bronkritis kronis, jantung hingga gangguan kesehatan ibu hamil.
Sebagai kaum ibu yang bakal melahirkan generasi penerus bangsa dan bangsa ini tidak akan maju tanpa kelahiran, perlu diingat. Karena itu, kaum ibu harus juga vokal terhadap kesehatan lingkungan. Bila perlu, kaum ibu membangun komunitas peduli lingkungan, minimal lingkungan sekitar saja.
Lingkungan masa depan yang sehat dalam keasrian adalah pemukiman penduduk yang memiliki Ruang Terbuka Hijau. Ruang Terbuka HIjau yang seperti apa?
Ialah Ruang Terbuka Hijau publik yang mempunyai sarana olahraga, minimal untuk jogging. Apalagi yang bermukim di tengah kota, seperti Tanjungkarang. Apalagi bagi yang bekerja kantoran sejak pagi hingga sore. Tentulah membutuhkan olahraga dalam kerindangan untuk revitalisasi oksigen yang masuk ke tubuh.
Tentu para ibu enggak mau anaknya lahir dan tumbuh dalam lingkungan yang tidak memiliki standar kualitas udara nan baik. Seperti tadi, kualitas udara buruk dapat menimbulkan berbagai penyakit berbahaya.
Selain membentuk komunitas peduli lingkungan untuk mendorong sosialisasi masif perihal kualitas udara, kaum ibu juga mesti merespon kebijakan publik yang sama sekali enggak mengutamakan sadar kesehatan kawasan. Karena itu penting bagi kaum ibu untuk melakukan kampanye pembangunan Ruang Terbuka Hijau bersarana olahraga di tiap kelurahan.***