Kebakaran Siborongborong Hanguskan 15 Bangunan, GMNI Pertanyakan Kesiapsiagaan Tim Damkar

MONEVONLINE.COM – Kebakaran hebat melanda Pasar Siborongborong, Jalan Dolok Martimbang, Kelurahan Pasar Siborongborong, Tapanuli Utara, Sumatra Utara (Sumut), Rabu (22/9/2021) siang. Sedikitnya 10 kios milik pedagang dan lima rumah ludes terbakar.

Atas insiden tersebut, Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Tapanuli Utara pertanyakan kesiapsiagaan Tim Pemadam Kebakaran Tapanuli Utara.

Ketua DPC GMNI Tapanuli, Yusuf Sihombing mengatakan dari informasi yang mereka dapatkan kebakaran tersebut mulai terjadi sejak pukul 12.00 siang hari setelah 6 rumah hangus terbakar selain itu juga si jago merah dapat dengan cepat menghabiskan rumah Lantaran bangunan terbuat dari kayu dan api berhasil dipadamkan pukul 14:00 WIB

Dalam hal ini Bung Yusuf Sihombing menyikapi memang kinerja dari petugas Damkar kabupaten Humbang Hasundutan cukup sigap begitu dihubungi saat terjadi nya kebakaran langsung meluncur menuju lokasi, namun karena jarak tempuh yang cukup jauh maka proses pemadaman tidak bisa dilakukan secara cepat sehingga ketika mobil datang api sudah menghanguskan seisi rumah

Ketua cabang Bung Yusuf Sihombin menanyakan saat peristiwa kebakaran kenapa damkar Tapanuli Utara tidak ada dilokasi kurang sigap dalam menjalankan tugasnya, dimana keberadaan petugas damkar Tapanuli Utara saat terjadinya kebakaran.

Kabid organisasi DPC GMNI Tapanuli Utara, Bung Rio Sianturi juga menegaskan Seharusnya ini menjadi perhatian Pemerintah daerah untuk menyediakan Petugas Damkar yang signifikan dan selalu siap siaga dalam mengatasi kebakaran,jangan sampai kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan dikemudian hari terjadi lagi akibat ketiadaan atau ketidak siap siagaan damkar Taput yang akibatnya bisa sangat fatal,seperti menghantam lebih besar perumahan warga,pasar atau fasilitas umum lain apalagi sampai memakan korban jiwa.
Pungkasnya; kita semua sangat berharap Taput mampu dan selalu siaga dengan segala kemungkinan yang bisa terjadi kapan saja dan dimana saja.

Dalam peristiwa tersebut menghanguskan 15 bangunan (10 kios pemilik pedagang dan 5 rumah ludes terbakar) dalam insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa sementara kerugian materil yang dialami para korban kebakaran.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *