Monevonline.com, Metro – Ketua DPRD Metro, Tondi M.G Nasution menegaskan bahwa pedagang wisata kuliner pasar senja tidak diberikan pungutan biaya dalam berjualan di pasar Cendrawasih Lantai II, Metro Pusat.
Hal ini lantaran usai adanya pungutan biaya Rp100.000 kepada pedagang wisata kuliner senja Ramadan di pasar Cendrawasih Lantai II, Metro Pusat.
Tondi MG Nasution mengatakan, alasan yang dikatakan penyelenggara mengenai pungutan tersebut itu tidak dapat dibenarkan.
Dikarenakan semua sarana yang disediakan pemerintah tersebut diberikan secara gratis oleh Pemerintah Kota Metro.
Hal itu bertujuan agar geliat ekonomi dapat hidup di Pasar Cendrawasih Lantai II.
“Sudah disampaikan oleh Walikota sebelumnya, bahwa lapak di sana gratis, untuk di awal. Tujuannya tidak lain ialah untuk menghidupi geliat ekonomi di sana,” ungkap Tondi, Kamis, 14 Maret 2024.
Menurutnya, upaya Pemkot memberikan fasilitas gratis kepada pedagang sebagai langkah menarik amino masyarakat untuk bertransaksi di bulan suci sekaligus menghidupi ekonomi di Pasar Cendrawasih Lantai II.
“Sekarang ini kan kita baru untuk pertama kali, untuk pertama kali ini kan kita memancing animo pedagang dan animo masyarakat untuk masuk ke pasar Cendrawasih,” ujarnya.
Tondi bahkan sepakat dengan pernyataan Wali Kota Metro, Wahdi terkait fasilitas gratis yang diberikan kepada pedagang wisata kuliner senja Ramadhan lantai 2 pasar Cendrawasih. Menurutnya, jika penarikan uang Rp100.000 tersebut alasannya digunakan untuk kebersihan dan layanan lain, pihaknya dapat mendorong menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Metro.
“Ya kita setuju apa yang disampaikan Pak Wali, ini kita gratiskan dan terkait masalah kebersihan serta yang lainnya kan bisa dibebankan ke APBD saja. Ini kan hanya untuk satu bulan ini saja, jadi tidak ada masalah lah. Terkait yang sudah ditarik Rp 100 Ribu, kalau menurut saya sih ya tidak mungkin mau dikembalikan. Kita mohon untuk keikhlasan para pedagang, mudah-mudahan kalau ikhlas dibalas rezekinya sama Allah SWT,” ucapnya.
Ia meminta Pemkot Metro melakukan evaluasi atas persoalan penarikan uang Rp 100 Ribu yang dibebankan kepada pedagang wisata kuliner senja Ramadhan di lantai 2 pasar Cendrawasih.
“Tentu ini menjadi bahan evaluasi juga bagi dinas dan kita ikuti saja apa yang sudah menjadi arahan pak wali pada saat pembukaan, jika digratiskan jadi gratiskan saja,” tegasnya.
Ketua DPRD Kota Metro tersebut juga menyarankan bahwa jika keberadaan wisata kuliner senja Ramadhan tidak sesuai ekspektasi, maka pihak penyelenggara perlu memperkuat promosi. Selain itu, penyelenggara juga diminta melakukan pengawasan dan tidak memberikan ruang kepada para pedagang yang akan berjualan di Samber Park maupun parkiran pasar cendrawasih.
“Jika nanti kemudian itu sepi maka yang perlu ditingkatkan adalah promosinya. Penyampaiannya kepada masyarakat itu disampaikan dengan baik, dan jika sudah ditaruh di atas semua, jangan ada lagi yang di lapangan samber atau yang di bawah pasar Cendrawasih. Jangan sampai nanti parkiran Cendrawasih jualan itu juga, ya orang nggak ada yang mau naik ke atas,” sambungnya.
Untuk itu, Tondi menekankan perlunya kolaborasi dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk meningkatkan minat kunjungan masyarakat ke wisata kuliner senja Ramadhan di lantai 2 pasar Cendrawasih.
“Itu kan kolaborasi bukan hanya Dinas Perdagangan saja maka semua harus bertanggung jawab. Ya tolong kolaborasi lah untuk melayani masyarakat di bulan Ramadhan ini,” tandasnya. (ADV)