Monevonline.com – Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) akan menggelar Supreme Audit Institutions 20 (SAI20) Summit pada 29-30 Agustus di Nusa Dua, Bali. Konferensi tingkat tinggi (KTT) lembaga pemeriksa negara-negara anggota G20 tersebut akan menghasilkan komunike untuk dibawa dan dibahas ke dalam draf komunike KTT G20.
Konferensi Tingkat Tinggi SAI20 perdana ini dihadiri oleh 12 SAI, dengan sebanyak 8 SAI hadir secara langsung di lokasi sedangkan 4 SAI hadir secara virtual.
Pertemuan tingkat tinggi kali ini akan diselenggarakan selama dua hari, dengan agenda mengadopsi Aturan Tata Cara atau Rules of Procedure serta mengesahkan Komunike SAI20.
Ketua BPK RI, Isma Yatun mengatakan, dengan adanya Rules of Procedure, proses-proses internal serta pengambilan keputusan SAI20 akan lebih lancar dan pasti. Adanya aturan ini juga memberikan arahan bagi pengaturan operasional SAI20. Mengingat dinamika lingkungan yang begitu pesat, Rules of Procedure ini diposisikan sebagai dokumen yang terus bergerak dan berubah agar dapat lebih adaptif dan responsif.
“Melalui Komunike SAI20, kami mengejawantahkan tujuan dan komitmen bersama guna menunjukkan relevansi kami kepada warga masyarakat, pemerintah, parlemen, dan pemangku kepentingan lainnya dalam menjalankan hal tersebut, SAI20 berupaya melakukan kolaborasi efektif di kalangan Lembaga Pemeriksa Negara dan dengan Pemerintah dalam komunitas G20 guna memastikan agar pelaksanaan komitmen, peran, dan rekomendasi SAI dapat diterima oleh Pemerintah,” kata Ismayatun kepada Monevonline.com Minggu, (28/8/2022)
Selain itu, Komunike SAI20 juga menyatakan keinginan untuk berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait guna menyatukan upaya bersama dengan Lembaga Pemeriksa Negara di negara-negara G20, untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat dunia dalam menghadapi ketidakpastian, kompleksitas, perubahan yang pesat, dan tantangan yang senantiasa berkembang di dunia ini .
“Kami berharap komunike ini dapat terwujud dalam tindakan nyata melalui dialog dan kerja sama intensif antara SAI dengan Pemerintah dan Pemangku Kepentingan terkait, sehingga kita semua dapat berkontribusi pada upaya menjawab permasalahan dalam situasi global saat ini yang sungguh penuh tantangan,” kata Ketua BPK RI.
Ismayatun meyakini, dalam jangka panjang, pembentukan SAI20 akan mendorong inovasi di mana peran SAI dapat makin diperkuat. (Monev)