Lampung Angka Kematian Tinggi, Rendah Capaian Vaksinasi

MONEVONLINE.COM, BANDARLAMPUNG – Provinsi Lampung berada di urutan nomor dua (2) tertinggi kasus kematian akibat Covid-19 se-Indonesia. Capaian vaksinasi juga berada pada posisi yang sama.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada Senin (19/6), pukul 17.00 WIB, Provinsi Lampung berada pada urutan nomor dua dari 10 provinsi dengan tingkat kematian tertinggi akibat Covid-19.

10 provinsi tersebut diantaranya  (1) Jawa Timur tingkat kematian 7.3 persen, (2) Lampung  5.2 persen, (3) Sumatera Selatan 5.1 persen, (4) Jawa Tengah 4.4 persen, (5) Aceh 3.9 persen.

Kemudian, (6) Nusa Tenggara Barat (NTB) 3.8 persen, (7) Sulawesi Utara 3.4 persen, (8) Sumatera Utara 3.3 persen, (9) Gorontalo 3.2 persen, (10) Bali 3.2 persen.

Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung Reihana mengatakan, untuk persentase tingkat kematian akibat Covid-19 mencapai 5.71 persen dengan total kasus konfirmasi kematian sebanyak 1.127 kasus.

“Berdasarkan grafik trend jumlah kasus konfirmasi, sembuh, kematian di Lampung sampai dengan tanggal 22 Juni 2021 (tanggal publikasi), untuk kasus meninggal sebanyak 1.127 kasus (CFR: 5.71 persen),” kata dia dalam rilisnya, Selasa (22/6).

Sedangkan, untuk angka kesembuhan mencapai 88.76 persen dengan total keseluruhan sebanyak 18.100 kasus, lalu untuk total  konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 20.392 kasus.

Menyikapi hal tersebut, Pengamat Pembangunan Daerah Nizwar Affandi mengatakan, Lampung masuk nomor dua tertinggi tingkat kematian akibat Covid-19 menjadi bukti tidak terbantahkan bahwa tidak ada upaya dan tindakan apapun dari pemprov untuk penanganan Covid-19 di daerahnya.

“Itu bukti yang tidak terbantahkan bahwa sesungguhnya tidak ada upaya dan tindakan apapun dari Pemprov Lampung yang sudah secara signifikan mampu memperbaiki kinerja penanganan pandemi di Lampung,” kata dia.

Ia mengungkapkan sejak tiga bulan yang lalu (19 dan 21 Maret) pemprov sudah diingatkan oleh berbagai pihak, bahwa angka kematian di Lampung di atas angka nasional.

Sehingga, diwajibkan bagi seluruh pejabat yang tergabung dalam satgas untuk melakukan penanganan Covid-19 dengan baik.

“Dalam kunjungan Ketua satgas nasional, wakil presiden dan wakil kementerian kesehatan sudah mengingatkan tentang tingginya angka kematian di Lampung yang hampir dua kali lipat rata-rata angka kematian nasional. Tetapi setelah tiga bulan apa yang terjadi, angka kematian tidak  kunjung menurun di bawah rata-rata nasional. Capaian vaksinasi tidak kunjung naik di atas rata-rata nasional. Dua-duanya tetap menjadi yang terburuk kedua secara nasional,” tutup Nizwar. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *