MONEVONLINE.COM, LAMPUNG SELATAN – Sampah medis bekas rapid test yang menumpuk di pinggiran jalan tol Desa Hatta, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan (Lamsel), tiba-tiba bersih tak menyisa.
Dari informasi yang dihimpun media ini, sampah medis itu diangkut oleh mobil ambulan jenis Avanza pada Sabtu (17/7/2021) petang kemarin.
Tim ‘siluman’ tersebut, meminta bantuan warga sekitar untuk mengemas sampah medis kedalam karung, yang berjumlah sekitar 3 karung. Kemudian, mereka mengangkutnya menggunakan mobil ambulan dan dibawa ke arah Pelabuhan Bakauheni.
Warga mengaku, saat dimintai bantuan untuk mengemas sampah medis itu, warga hanya diberikan fasilitas sarung tangan sebagai bentuk perlindungan diri. Namun, tidak dilengkapi dengan mantol hamzat, masker dan face sield.
“Sebagai upahnya, kami diberikan uang sebesar Rp70 ribu perorang,” Ujar warga setempat yang namanya enggan disebutkan, Minggu (18/7/2021).
Ia bercerita, tim kesehatan tanpa label itu berjumlah tiga orang. Dua orang pria dan seorang wanita, dengan penampilan layaknya seorang perawat atau bidan.
“Mereka sore-sore ketempat tumpukan sampah itu. Kamudian, meminta bantuan kami untuk mengemas sampah ke karung dan mengangkutnya kedalam mobil,” Jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, sampah medis bekas rapid test masal saat masa penyekatan lebaran lalu ditemukan menumpuk di pinggiran jalan tol Desa Hatta, Kecamatan Bakauheni, Lamsel.
Tumpukan sampah medis itu, terdiri lengkap satu set alat bekas rapid test antibody. Yaitu diantaranya ada plastik pembungkus, kotak kardus, botol bekas alkohol pad, pipet, jarum, dan pengencer. (Doy)