Muhammad Alfariezie
Monevonline.com, Dua point penting tercatat dalam Fifa Matchday Timnas Indonesia melawan Argentina pada Senin, 19 Juni 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Pertama, Shin Tae Yong telah menanamkan spirit perlawanan dan disiplin tinggi yang tampak jelas pada lini pertahanan dan para gelandang.
Sekuat Argentina yang dihuni pemain-pemain Club Eropa, sebut saja Le Colso, Romero, Paredes, Garnacho hingga Ocampos—
Sangat mudah menggocek satu hingga dua pemain. Tapi untuk masuk kotak pinalti kemudian menceploskan bola ke gawang Indonesia—
Itu kesulitan bagi punggawa Argentina.
Goal Argentina pun dicetak Paredes menerapkan tendangan jarak jauh dari luar kotak pinalti dan itu mestinya dilakukan juga oleh gelandang garuda. Tapi sayang, Indonesia tidak memiliki penembak jitu dari lini tengah.
Oke, kemudian masuk untuk goal kedua Argentina yang memanfaatkan bola mati. Artinya, kedisiplanan lini tengah dan lini belakang Timnas Indonesia membuat penyerang Argentina sangat tidak nyaman.
Ini berarti peningkatan performa pertahanan Indonesia di tangan Shin Tae Yong benar-benar membuahkan hasil.
Dulu, saat melawan Uruguay saja, Indonesia mesti kebobolan 7 goal. Tapi kini saat menghadapi juara dunia sekaliber Tango, pertahanan Indonesia menunjukan perlawanan sengit, sampai-sampai pemain Manchester United, Garnacho kesal dan menekel keras Asnawi Mangkualam.
Dan mari masuk untuk point kedua, yakni lini serang Indonesia. Pada lini tengah ini, sangat terlihat Indonesia kalah kualitas dari Argentina. Baik kalah dari Body Balance maupun speed dan tembakan.
Dendy, Marcelino, Yakob bahkan Witan tak sanggup menerobos pertahanan Argentina yang ditopang pemain-pemain berpostus besar tinggi. Bahkan Dendy gerogi ketika mendapat umpan terobos. Ia yang diapit pemain belakang Argentina langsung melakukan tendangan volly yang tanpa arah.
Artinya, Shin Tae Yong mesti lebih intens lagi melatih fisik para pemain Timnas agar bisa mengimbangi Body Balance pemain-pemain kelas Eropa.
Apalagi tim ini diproyeksikan untuk melalui laga bergengsi di piala Asia. Lawan-lawan Indonesia adalah tim-tim yang lebih secara fisik lebih unggul dari Indonesia.
(*)