Monevonoine, Lampung – Observatorium Astronomi ITERA Lampung (OAIL) akan melakukan pengamatan fenomena Gerhana Bulan Penumbara yang diprediksi terjadi pada, Senin, 30 November 2020.
Gerhana Bulan Penumbra terjadi saat posisi Bulan-Matahari-Bumi tidak persis satu garis lurus, sehingga membuat Bulan hanya masuk ke bayangan penumbra Bumi.
Gerhana Bulan kali ini dapat diamati dari sekitar Amerika, Lautan Pasifik, Asia Timur, Australia, dan Asia Tenggara termasuk di Indonesia.
Akan tetapi, untuk wilayah Indonesia masyarakat tidak dapat menyaksikan awal dan puncak gerhana ini, karena awal gerhana terjadi ketika Bulan belum terbit.
Masyarakat Indonesia hanya bisa mengamati sebagian proses di akhir Gerhana sekitar pukul 18.00 – 18.53 WIB.
Kepala UPT OAIL ITERA, Dr. Hakim L. Malasan, M.Sc., melalui keterangan tertulis menyampaikan, khusus di wilayah Indonesia, pada saat Bulan terbit di arah Timur, Bulan sedang dalam proses terjadinya gerhana, dan menuju akhir gerhana.
Proses Gerhana sebenarnya telah dimulai sejak pukul 14.33 WIB. Sementara puncak gerhana terjadi pada pukul 16.43 WIB, dan akan berakhir pada pukul 18.53 WIB.
Dr. Hakim menambahkan, sebagai upaya mengedukasi masyarakat tentang fenomena Gerhana Bulan Penumbra yang terjadi di tengah pandemi Covid-19, UPT OAIL ITERA akan menyiarkan secara langsung pengamatan yang dilakukan melalui streaming di Youtube (https://tinyurl.com/youtube-oail) dan media sosial Instagram OAIL ITERA.
“Karena pengamatan ini tidak dibuka untuk umum, bagi masyarakat yang ingin memantau kondisi pengamatan, kami persilahkan untuk menyaksikan fenomena langka ini melalui streaming di media sosial dan Youtube OAIL ITERA,” ujar Hakim.
Lebih lanjut, Dr. Hakim menjelaskan bahwa UPT OAIL telah melaksanakan berbagai kegiatan pengamatan fenomena astronomi yang terjadi sejak tahun 2017 termasuk fenomena gerhana.
UPT OAIL berhasil melakukan pengamatan Gerhana Bulan Sebagian pada 06 Juni 2020 yang lalu dan melakukan streaming melalui Youtube. (Rls/Yp)