MONEVONLINE.COM, BANDARLAMPUNG – Pasca kisruh pada aksi di Kantor DPRD Provinsi Lampung beberapa hari lalu, Aliansi Lampung Bergerak kembali menggelar aksi di Tugu Adipura, Rabu (14/10).
Aliansi yang terdiri dari BEM U KBM Unila, DEMA UIN RIL, BEM FH UBL, BEM KM Itera, BEM KM Poltekkes TJ Karang, DEMA IAIN Metro, BEM UM Pringsewu, BEM STKIP, BEM Malahayati, BEM UML, dan BEM IIB Darmajaya, BEM Saburai ini masih menggelar aksi dengan penolakan yang sama, yakni pencabutan Omnibus Law atau Undang-Undang Cipta Kerja.
Namun, hingga saat ini aksi diketahui berlangsung damai. Aksi mahasiswa yang dikoordinir, Irfan Fauzi Rachman, selaku Jenderal Aliansi Mahasiswa Lampung Bergerak juga menuntut aparat yang bertindak represif pada 7 Oktober lalu diusut.
“Hari ini kita akan membuktikan bahwa yang terjadi pada tanggal 7 Oktober itu bukanlah mahasiswa yang melakukan provokasi dan tindakan anarkis,” kata Irfan.
Irfan mengklaim bahwa tindakan-tindakan provokasi dan anarkis beberapa waktu lalu itu adalah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, yang menyusup di dalam aksi tersebut. Ia berharap mahasiswa yang terluka dan masih menjalani perawatan di rumah sakit segera pulih. Massa juga menggelar aksi solidaritas dalam protes ini.
“Kita masih melakukan gerakan solidaritas galang dana untuk membantu kawan-kawan kita yang menjadi korban,” ujarnya. (Adi)
