Pemprov Bidik Jabung Masuk Program Desa Berjaya dan Kembangkan Wisata Way Guruh

MONEVONLINE.COM, Lampung Timur – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung membidik Jabung masuk dalam program Desa Berjaya dengan mengembangkan desa wisata, salah satunya Wisata Way Guruh.

Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) saat peluncuran buku Jabung The Untold Stories bersama Ikam Jabung Sai (IJS), di objek wisata Way Guruh, Desa Negara Batin, Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur, Senin (24/8/2020).

Menurut Nunik, dalam program Desa Berjaya, masyarakat dan perangkat desa bersama-sama mengembangkan potensi-potensi yang ada di desa. Hal ini untuk mensejahterakan perekonomian masyarakat.

“Program ini akan mendampingi sumber daya manusia (SDM) di desa untuk menemukan potensi desa seperti di lokasi wisata ini (Way Guruh, Red) yang tinggal dimaksimalkan. Ini bagaimana masyarakat agar pintar untuk mendorong kemajuan desanya dan pintar mengelola apa yang ada di desa untuk kesejahteraan,” ujarnya.

Untuk itu, Nunik meminta agar seluruh stakeholder yang ada di Jabung mendukung para pemuda IJS untuk diarahkan memajukan desanya salah satunya dengan wisata Way Guruh.

Pada kesempatan itu, Nunik juga menjelaskan bahwa pada tahun 2021 Pemprov Lampung menargetkan ada 130 desa program smart village dengan kategori maju dan berkembang.

“Kalaupun di sini tidak masuk dalam kategori maju dan berkembang, kita juga ada program back up dengan nama Program Desa Berjaya untuk daerah tertinggal. Selalu ada bakc up, jadi tidak perlu khawatir,” katanya.

Pada kesemapatan itu, Nunik mengajak semua pihak untuk bersama-sama bergandengantangan memajukan Jabung.

“Mari kita majukan dan hilangkan stigma negatif serta bersama-sama mengabarkan kebaikan tentang daerah yang kita cintai ini,” katanya.

Terkait peluncuran buku “Jabung The Untold Stories” yang diterbitkan oleh Sai Wawai Publishing juga dihadiri Ketua IJS Heri Johan dan Akademisi Universitas Muhammadiyah Metro (UMM) Bambang Suhada.

Buku ini ingin memberikan perspektif berbeda tentang Jabung. Pasalnya, sejauh ini masih melekat stigma negatif tentang Jabung yang berkembang di masyarakat. Buku ini berisi sejarah, budaya dan wisata serta upaya mendorong perubahan di Jabung.

“Tidak dipungkiri masih melekatnya Jabung dengan stigma negatif, tetapi saya senang bersama orang-orang yang menjawab stigma tersebut tidak dengan kata-kata tetapi dengan kerja nyata yang kita kerjakan bersama,” ujarnya.

Dipilihnya lokasi peluncuran buku “Jabung The Untold Stories” ini juga sebagai salah satu upaya untuk memajukan destinasi wisata di Jabung yakni wisata Way Guruh, sekaligus agar dikenal masyarakat luas.

Nunik mengatakan dengan diluncurkannya buku ini, membuktikan bahwa masyarakat Jabung memiliki stigma yang positif untuk disampaikan publik.

Menurutnya, untuk memerangi keburukan, harus dengan cara menghadirkan kebaikan.

“Kalau kita terus mengabarkan tentang kebaikan yang ada di Jabung maka yang dilekatkan adalah kebaikan dan kita tidak boleh putus asa. Hari ini kita buktikan bersama, menjawab hal negatif yang dilekatkan kepada Jabung kita jawab dengan hal-hal positif kepada publik,” katanya.

Nunik juga mendorong agar Jabung mampu memiliki generasi muda yang jauh dari narkoba serta para generasi mudanya mampu mengenyam pendidikan yang tinggi.

“Kita semua mempunyai tanggungjawab karena narkoba merugikan generasi muda kita. Kita mau membuat sesuatu apa pun kalau yang melanjutkannya rapuh, generasinya terkena narkoba akan percuma,” katanya.

Di sisi pendidikan, Nunik meminta agar bersama-sama bagaimana anak-anak di Jabung bisa mendapatkan pendidikan yang baik hingga dibangku kuliah. “Ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama,” katanya.

Untuk itu, Nunik meminta agar IJS mampu bersinergi dengan Perguruan Tinggi yang ada di Provinsi Lampung untuk bersama-sama memecahkan solusi agar anak-anak di Jabung mendapatkan pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi.

“Seperti IJS melakukan MoU dengan Perguruan Tinggi untuk dicarikan beasiswa untuk anak-anak Jabung agar tidak putus sekolah hingga kejenjang yang lebih tinggi. Sehingga Jabung yang gelap hilang menjadi Jabung yang cerah dan bercahaya,” katanya. (red/adpim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *