Muhammad Alfariezie
Monevonline.com, Tidak berlebihan jika menyebut Jose Mourinho adalah juru kemudi paling handal untuk mengantar si kuda hitam ke jalur juara.
Siapa yang meragukan Jose Mourinho? Barangkali mereka atau dia yang selalu berkata menerapkan perasaan meski di depannya telah bertebar statistik dan fakta yang menegaskan The Spesial One sebagai arsitek sepak bola berpengaruh di dunia, terutama eropa.
Sebelum populer seperti saat di tahun 2023 ini, Jose Mourinho telah lebih dulu membawa FC Porto pada tahun 2003 usai menumbangkan perlawanan Glasgow Celtik di partai puncak.
Setahun berselang, magis Mou bersama FC Porto makin cemerlang. Pelatih dan tim asal Portugal itu meraih tropi Liga Champions usai mengalahkan tim asal Perancis, yakni AS Monaco di partai final.
Gayung bersambut, kecerdikan Mourinho dalam membina tim sampai ke pemilik Chelsea, Romah Abrahamovic yang kurang puas atas performa clubnya yang saat itu juga dibesut pelatih kawakan, yakni Claudio Rannieri, asal Italia.
Di sinilah awal mula kehebatan The Blues sampai ke dunia. Chelsea yang sebelum kedatangan Jose Mourinho berada pada peringkat di bawah Arsenal pun langsung mendobrak kerasnya permainan sepak bola di negeri Ratu Elizabeth setelah empat puluh tahunan buta piala.
Bersama Mourinho, Chelsea menjadi juara Liga Inggris, sekaligus menjadi tim penantang baru bagi Arsenal, Manchester United dan Liverpool.
Akan tetapi kehadiran kebersamaan Mou dan Chelsea tidak berselang lama sebagaimana Arsene Wenger dengan Arsenal begitu pula Alex Ferguson dan Manchester United.
Mou berlabuh ke kota Milan untuk membesut Internasionale Milano. Di musim pertamanya, ia persembahkan gelar Serie A bagi tim yang populer dengan armada Tangonya.
Semusim berselang, Mourinho membuat sejarah bagi Inter Milan sekaligus menyematkan namanya sebagai pelatih top dunia, bersanding dengan Alex Ferguson dan Carlo Ancelotti, Guardiola, Johan Cruyff dan pelatih top lainnya yang sanggup persembahkan banyak tropi bagi timnya.
Mou yang memerlukan tantangan baru akhirnya menyudahi kontrak bersama Inter Milan untuk mengambil tanggung jawab sebagai entrenador Real Madrid. Berbagai gelar pun berhasil ia raih dan membawa Real Madrid sebagai tim Semi Finalis Liga Champion, sekaligus merusak dominasi Barcelona bersama Pep Guardiola. Tapi lagi-lagi, Mou pindah dan putar haluan untuk kembali ke Chelsea.
Di musim baru kembali bersama Chelsea, Mou persembahkan gelar Liga Inggris. Kemudian dia mengambil tantangan bersama Manchester United yang kehilangan arwah juara.
Waw, itulah Mou. Gelar piala liga dan Liga Eropa berhasil ia persembahkan bagi setan merah setelah lama puasa gelar akibat ditinggal Sir Alex.
Yang gemilang, sehingga pantas bahwa Jose Mourinho disebut sebagai Penunggang Kuda Hitam Terbaik ialah saat ia membawa As Roma mengambil piala Conference League pertama, dan membawa Serigala Ibukota sampai ke partai Final Liga Eropa. Dan itu, menjadi Final kedua beruntun As Roma setelah kendalinya dipegang Jose Mourinho, si penunggang terbaik kuda hitam.